![]() |
Ibadah perayaan Jumat Agung (foto Antonius) |
Dalam kotbahnya, Pdt Hengki Apeles mengangkat tema perayaan berdasarkan kitab Matius 16:24, yang menyatakan, "Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: 'Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.'"
Pdt Hengki menjelaskan bahwa menyangkal diri berarti membiarkan dan meniadakan kepentingan pribadi demi mengutamakan kehendak Kristus. Sementara memikul salib menggambarkan tindakan berkorban dan penyerahan sepenuhnya kepada Tuhan.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan jemaat akan arti mengikuti Yesus, yaitu menyesuaikan kehidupan dengan kehendak Tuhan serta melaksanakan perintah-perintah-Nya. Ini mencerminkan perjalanan menjadi murid Yesus yang sejati, dimana setiap individu diajak untuk berkomitmen dalam iman dan pengabdian.
Selain itu, ibadah Jumat Agung ini juga dilengkapi dengan sakramen perjamuan kudus sebagai simbol persekutuan dengan Kristus dan satu sama lain. Dengan pelaksanaan sakramen ini, jemaat diharapkan semakin menguatkan iman dan komitmennya dalam mengikuti jejak Kristus.
" Perayaan ini bukan hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga mengajak setiap jemaat untuk merenungkan makna pengorbanan Kristus dalam kehidupan sehari-hari," ajak Pdt Hengki Apeles.
Rangkaian ibadah ini juga diisi dengan beberapa kesaksian pujian dari rayon dan kelompok Lansia. (Anton)