-->

PWI Kalbar Berduka atas Meninggalnya Wartawati Juwita, Desak Keadilan bagi Korban

Editor: yati
Sebarkan:

Wartawati salah satu media online bernama Juwita.
Pontianak, Suaraborneo.id – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, Kundori, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kasus dugaan pembunuhan wartawati salah satu media online bernama Juwita, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ia mengecam tindakan keji tersebut dan berharap agar kasus ini diusut secara tuntas oleh pihak kepolisian.


"Kami sangat prihatin atas peristiwa tragis ini. Ini bukan hanya duka bagi keluarga korban, tetapi juga bagi dunia jurnalistik di Indonesia," ujar Kundori,  Kamis(27/3/2025).

Ia mengapresiasi langkah cepat kepolisian dalam mengusut kasus ini dan berharap proses hukum berjalan dengan transparan serta memberikan keadilan bagi korban. Menurutnya, siapa pun pelakunya harus dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

"PWI Kalbar mendukung penuh aparat penegak hukum dalam menangani kasus ini. Kami berharap proses penyelidikan berjalan secara transparan dan hukum ditegakkan dengan adil," tambahnya.

Lebih lanjut, Kundori menyampaikan belasungkawa kepada keluarga besar almarhumah Juwita. Ia menegaskan bahwa seluruh pengurus PWI Kalimantan Barat turut berduka atas kehilangan seorang jurnalis yang telah mengabdikan dirinya untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya perlindungan bagi jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Menurutnya, wartawan memiliki peran penting dalam menjaga demokrasi dan kebebasan pers, sehingga segala bentuk ancaman, intimidasi, dan kekerasan terhadap jurnalis harus dihentikan.

"Kami berharap tidak ada lagi wartawan atau wartawati yang menjadi korban, baik karena permasalahan pribadi maupun dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. Keamanan dan perlindungan bagi jurnalis harus menjadi perhatian bersama," tutup Kundori.

Diketahui, Juwita ditemukan dalam kondisi terkapar di tepi jalan arah menuju Desa Kiram, Banjar, sekitar pukul 16.00 WITA. Tak jauh dari jasadnya, ditemukan sepeda motor matic hitam berpelat nomor DA 6913 LCS di semak-semak.

Saat ditemukan, tubuhnya sudah memucat dan kaku, masih mengenakan helm, baju lengan panjang, dan celana jins biru.

Warga sekitar yang menemukan korban segera melaporkan kejadian ini dan meminta bantuan relawan untuk mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik kasus tersebut.(***)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini