Sekretaris dinas kesehatan kabupaten Landak dr Pius Edwin (foto Antonius) |
Menurutnya, kondisi cuaca yang tidak menentu, antara panas dan hujan, menciptakan lingkungan yang ideal bagi perkembangan nyamuk, terutama nyamuk penyebab demam berdarah.
"Dalam upaya pencegahan, dr. Pius menekankan pentingnya melakukan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," ujar dr.Pius kepada media, Kamis (12/12/2024), saat ditemui di kantornya.
Masyarakat diharapkan dapat secara mandiri memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
"Setiap keluarga harus memiliki satu anggota yang bertindak sebagai juru pemantau jentik. Periksa tempat penampungan air, dan jika ditemukan jentik, segera lakukan tindakan seperti menggunakan abate atau memelihara ikan pemakan jentik," ujarnya.
Selain itu, dr. Pius juga menganjurkan agar masyarakat menjaga kebersihan rumah dan area sekitar dengan rutin membersihkan dan menguras bak mandi atau tempat penampungan air lainnya. Disarankannya pula untuk menggunakan obat nyamuk dan pakaian panjang sebagai langkah perlindungan tambahan, terutama bagi anak-anak.
"Semua langkah pencegahan ini dapat dilakukan tanpa menunggu petugas. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan aman dari sarang nyamuk," tutup dr. Pius.(Anton)