-->

 Pj Sekda Sanggau Buka Rakor Tim Penurunan Stunting 2024, Soroti Program Strategis

Editor: yati
Sebarkan:

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Aswin Katup. (Foto:tk)
SANGGAU, Suaraborneo.id – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau, Aswin Katup, secara resmi membuka rapat koordinasi (Rakor) tiga tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Sanggau tahun 2024. Acara tersebut membahas pencapaian dan strategi yang telah dilakukan untuk menekan angka stunting di daerah tersebut.

Dalam sambutannya, Aswin mengungkapkan keberhasilan Sanggau dalam menurunkan angka prevalensi stunting.

“Kita patut bersyukur, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sanggau turun dari 28 persen pada tahun 2020 menjadi 22,10 persen pada tahun 2023. Ini berarti terjadi penurunan sebesar 5,90 persen,” jelas Aswin.

Ia juga menekankan pentingnya strategi kolaboratif melalui program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk mempercepat penurunan kasus stunting. Program ini menggerakkan berbagai elemen, termasuk institusi, perusahaan, stakeholder, dan masyarakat, dengan langsung menyasar keluarga berisiko stunting.

“Program BAAS memberikan ruang apresiasi bagi kontribusi semua pihak, termasuk masyarakat, untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting,” tambahnya.

Aswin juga menyoroti lima poin fokus (ABCDE) dalam upaya pencegahan stunting:

A: Aktif minum tablet tambah darah (TTD)

B: Bumil (ibu hamil) teratur periksa kehamilan

C: Cukupi konsumsi protein hewani

D: Datang ke posyandu setiap bulan

E: Eksklusif ASI selama enam bulan

Pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak, lanjutnya, harus terus ditingkatkan dan dikawal untuk memastikan efektivitas dalam menangani masalah gizi tanpa menyalahkan prevalensinya.

“Kami berharap program-program ini berjalan konsisten, dengan komitmen penuh dari seluruh pihak untuk mewujudkan Sanggau bebas stunting,” pungkasnya. (Tk)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini