Kapuas Hulu Kalbar, Suaraborneo.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Hulu, Mohd Zaini, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2024. Acara tersebut digelar di Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Selasa (10/12/2024).Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Semester II Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2024.
Dalam sambutannya, Mohd Zaini mengungkapkan bahwa program percepatan penurunan stunting di Kapuas Hulu selama tiga tahun terakhir belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Berdasarkan survei penilaian status gizi yang dilakukan oleh ahli gizi Puskesmas di seluruh Kapuas Hulu, angka prevalensi stunting pada 2021 tercatat sebesar 31,2%, sementara pada 2023 turun menjadi 29,94%. Penurunan ini hanya mencapai 1,26%.
“Kita sudah memiliki dasar yang baik, yaitu data yang akurat dan lengkap terkait kasus stunting pada anak. Tantangan ke depan adalah bagaimana kita menyusun strategi dan inovasi yang tepat agar penurunan angka stunting ini bisa lebih signifikan,” ujar Zaini.
Ia juga meminta seluruh anggota TPPS Kabupaten Kapuas Hulu untuk menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing.
“Kita sudah memiliki data yang akurat. Kini, yang terpenting adalah memastikan kelompok sasaran mendapatkan intervensi yang tepat, didukung dengan sarana infrastruktur yang memadai,” tambahnya.
Zaini menekankan pentingnya dukungan bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu serta sosialisasi masif mengenai pemahaman stunting. “Dengan dukungan ini, saya optimistis target penurunan angka stunting dapat tercapai,” pungkasnya.
Rakor ini diharapkan dapat menjadi momentum strategis bagi TPPS Kapuas Hulu untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mempercepat penurunan stunting di wilayah tersebut.