Sekadau, Suaraborneo.id
– Perwakilan Kementerian Sosial Pusat (Kemensos), melalui Direktorat Perlindungan
Sosial Korban Bencana Alam meninjau langsung kondiri banjir di Desa Tanjung, kecamatan
Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Rabu (4/12/24).Perwakilan Kemensos, Kadinso P3A dan Kabag Linjamsos Sekadau usai meninjau lokasi banjir di Desa Tanjung, kecamatan Sekadau Hilir. (Foto:asm/red)
Ketua Pokja
Penanganan Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Muhamad Delmi mengatakan kedatangannya
setelah mendengar informasi bahwa terjadi banjir beberapa hari kemarin di kabupaten
Sekadau dan sudah status SK Tanggap Darurat Banjir tentang Tanah
Longsor, dan Angin Puting Beliung pada tanggal 28 November 2024.
“Sesuai SOP, apabila sudah ada SK tanggap darurat kami bisa langsung mengintervensi atau mengirimkan bantuan untuk warga terdampak. Alhamdulillah bantaun dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat hari ini sudah dikirim, sebagian sudah tiba dan nanti malam pengiriman tahap dua tiba dan akan dikomunikasikan lagi dengan Kepala Dinas Sosial P3A dan Pak Bupati Sekadau untuk tekhnik penyaluran dan lokasinya,” kata Delmi kepada wartawan media ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A kabupaten
Sekadau, Martinus Ridi mengatakan, beberapa hari lalu Bupati Sekadau menyurati
Gubernur Kalimantan Barat terkait bencana banjir di Kabupaten Sekadau.
“Melalui Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Barat, Dinas
Ketahanan Pangan dan BPBD provinsi Kalbar untuk kita bisa mendapatkan bantuan.
Kami dua hari lalu ke provinsi untuk meminta bantuan dan ada beberapa barang
yang kita dapatkan kebetulan dari Kementerian Sosial yang ada di Dinsos provinsi,
tempo hari sudah kita bawa dan malam ini mudah-mudahan datang tahapan
berikutnya,” jelas Ridi didampingi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan
Sosial (Linjamsos), A. Feliks.
Ridi mengatakan bahwa pihaknya dari Dinsos P3A kabupaten
Sekadau bersama perwakilan Kemensos RI dan TAGANA (Taruna Siaga Bencana) dari
provinsi meninjau keadaan banjir di Desa Tanjung yang saat ini sudah berangsur
surut.
“Untuk tekhnis penyaluran bantuan kita akan diskusikan
malam ini, karena jumlah juga terbatas dan melihat kondisi lapangan, terutama
kelompok rentan, Lansia, Ibu hamil dan Balita,” ujarnya
Ridi menjelaskan bahwa bantuan tersebut berupa pakaian
bayi dan dewasa, selimut, kasur dan makanan siap saji. Nanti kata dia, Dinas
Sosial akan meminta bantuan dari Desa untuk mendata warga terdampak (kelompok
rentan) agar semuanya bisa mendapatkan bantuan tersebut. (red)