-->


HUT ke-48 RSUD dr. Soedarso: Inovasi Layanan Menuju Kebanggaan Kalbar

Editor: yati
Sebarkan:

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso yang diresmikan pada tanggal 24 November 1976. (Foto:adpim)
PONTIANAK, Suaraborneo.id - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-48 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso yang diresmikan pada tanggal 24 November 1976, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., menghadiri momen spesial tersebut di Halaman RSUD dr. Soedarso, 30/11/2024).


Peringatan HUT ke-48 RSUD dr. Soedarso kali ini mengangkat tema “Sehat Bersama Pelayanan Cinta RSUD dr. Soedarso (Cepat, Inovatif, Nyaman, Terdepan dan Akuntabel).

Dalam rangkaian momen tersebut diawali dengan jalan sehat bersama masyarakat yang juga diikuti oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Mohammad Bari, S. Sos., M.Si., beserta Pj. Ketua DWP Kalbar, Ny. D. efi Masfiaty M Bari, dan jajaran Forkopimda Kalbar beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah Kalbar. Kemudian agenda dilanjutkan dengan senam zumba bersama.

Tak sampai disitu, peringatan HUT RSUD dr. Soedarso juga ditandai dengan pelepasan balon ke udara serta melakukan beberapa peresmian seperti meresmikan mobil shuttle pasien (tepung tawar) dan meresmikan layanan Hiperbarik Chamber (menggunting pita serta peninjauan ruang hiperbarik) oleh Pj. Gubernur Harisson.

Dalam kesempatan tersebut, Harisson mengatakan bahwa RSUD dr. Soedarso seyogyanya adalah milik masyarakat Kalbar dan kini sudah berhasil menjadi rumah sakit dengan rujukan nasional yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“Jadi peralatan rumah sakit ini sudah canggih-canggih dan dapat melakukan operasi bedah jantung terbuka, sudah bisa melakukan radiotherapy untuk pasien kanker dan baru saja diresmikan terapi hiperbarik yang menggunakan oksigen murni pada tekanan yang lebih tinggi salah satunya untuk pengobatan penyakit luka diabetik dan lain-lain,” katanya.

Dengan tersedianya peralatan yang canggih dan peningkatan fisik gedung dari RSUD dr. Soedarso, dirinya berpesan kepada jajaran RSUD dr. Soedarso untuk dapat meningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Peningkatan fisik gedung dan peralatan yang canggih ini harus dibarengi dengan kompetensi dari dokter, perawat, juga disertai dengan semangat untuk memberikan pelayanan yang cepat, mudah dan tentunya penuh dengan keramahan,” pesannya.

Harisson menjelaskan pelayanan yang cepat dan mudah seperti menggunakan metode digitalisasi agar pasien atau masyarakat dapat merasakan pelayanan yang cepat.

“Jadi dengan handphone saja mereka sudah bisa mendaftar, lalu untuk pemeriksaan (check up) dapat dipanggil juga dengan handphone melalui aplikasi, ini dimaksud dengan pelayanan cepat dan mudah menggunakan digitalisasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap RSUD dr. Soedarso menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kalimantan Barat maupun secara nasional. Terlebih lagi Harisson menyampaikan apresiasinya kepada jajaran RSUD dr. Soedarso atas pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

“Saya harap rumah sakit ini benar-benar menjadi rumah sakit yang dibanggakan Kalbar hingga nasional dan saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran RSUD dr. Soedarso yang sudah terus menerus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tutup Harisson.

Sementara itu, Direktur RSUD dr. Soedarso, drg. Hary Agung Tjahyadi, M.Kes., mengatakan RSUD dr. Soedarso yang telah ditetapkan menjadi rumah sakit rujukan utama di wilayah Kalbar dan sebagai rumah sakit rujukan nasional, maka harus terus diperkuat baik dari sarana, prasarana perlengkapan alat kesehatan hingga kompetensi tenaga kesehatannya.

“Jadi memang beberapa layanan prioritas kita perkuat. Terutama didalam pelayanan utama yaitu kanker, jantung, stroke dan Uronefro dan KIA, sehingga dalam kurun dua tahun terakhir kita telah melakukan upaya percepatan untuk menstandarisasi rumah sakit baik terkait prasarana alat kesehatan maupun kompetensi dokter, sehingga bisa menjadi rujukan utama untuk program atau prioritas nasional KJSU dan KIA,” katanya.

Dirinya menyebut akan selalu meningkatkan pelayanan pada rumah sakit, selain prioritas dari sarana dan prasarana peralatan kesehatan teknologi tinggi dan kompetensi dokternya, ada juga kecepatan dalam keramah-tamahan dan bentuk kepedulian kepada pasien.

“Salah satu bentuk kepedulian kita terhadap pasien adalah, ada kendaraan mobil shuttle pasien, yang bisa mengantar pasien ke unit lainnya. Karena rumah sakit kita luas sehingga pasien butuh kendaraan, misalkan dari rawat jalan ke radiologi atau unit layanan lainnya bisa di antar dengan kendaraan ini. Hal ini merupakan bagian dari kepedulian ramah tamah RSUD dr. Soedarso,” tutupnya.(adpim)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini