Monitoring dan enyaluran bantuan sembako kepada warga terdampak di kecamatan Sekadau Hulu. (Foto:ist) |
Kegiatan ini menggandeng Dinas Teknis/Stakeholder, Polres Sekadau, Dinas Sosial PP dan PA Kabupaten Sekadau, Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Forkopincam Kecamatan Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Taman, Kecamatan Sekadau Hulu dan TAGANA
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD kabupaten Sekadau,
Akhmad Suryadi menerangkan data terkini mengenai masyarakat yang terdampak
banjir sebagai berikut:
A. Kecamatan Nanga Mahap ;
1. Desa Nanga
Mahap, 59 KK, 236 jiwa rumah terendam, 39
2. Batu Pahat, 39
KK, 156 jiwa, rumah terendam, 56
3. Lembah Beringin,
26 KK, 104 jiwa, rumah terendam, 17
4. Teluk Kebau, 8
KK, 32 jiwa, rumah terendam, 5
5. Landau Apin, 24
KK, 96 jiwa, rumah terendam, 12
6. Tembaga, 14 KK,
56 jiwa, rumah terendam, 5
7. Tembesuk, 13
KK, 52 jiwa, rumah terendam, 8
8. Landau Kumpai,17
kk, 68 jiwa, rumah terendam, 8
B. Kecamatan Nanga Taman ;
1. Nanga Taman, 49
KK, 196 jiwa, rumah terendam, 49
2. Nanga Koman : 4
KK, 16 jiwa, rumah terendam : 4
3. Nanga Kiukang :
25 KK, 100 jiwa, rumah terendam : 25
C. Kecamatan Sekadau Hulu ;
1. Sungai Sambang : 13
KK, 52 jiwa, rumah terendam 13
2. Setawar, 15 KK, 60
jiwa, rumah terendam, 12
3. Perongkan : 22 KK, 88
jiwa, rumah terendam : 22
4. Nanga Menterap,150 KK,
600 jiwa, rumah terendam, 150
5. Rawak Hulu, 115 KK,
460 Jiwa, rumah terendam, 115, KK mengungsi
6. Tapang Perodah, 31 KK, 124 jiwa, rumah terendam, 31
D. Kecamatan Sekadau Hilir ;
1. Mungguk : 258 KK, 890 jiwa, rumah terendam : 64
“Penyebab banjir tersebut dikarenakan terjadinya hujan
dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama yg terjadi
perhuluan di Kecamatan Nanga Mahap dan Nangga Taman,” kata Akhmad
Untuk penanganan kepada warga yang terdampak, BPBD Kabupaten Sekadau memberikan bantuan logistik berupa sembako namun terbatas hanya sebanyak 450 paket. Sementara, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sekadau memberikan bantuan beras kepada Masyarakat terdampak banjir. Di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau melakukan pelayanan medis secara geratis bagi warga terdampak banjir.
Atas bencana banjir tersebut, Bupati Sekadau telah
menetapkan Status Tanggap Darurat melalui Surat Keputusan Bupati Sekadau Nomor
:300.2/280/BPBD/XI/2024 tanggal 28 November 2024 tentang Penetaoan Status
Tanggap Darurat Bencana Bajir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor di
Kabupaten Sekadau Tahun 2024.
Akhmad menerangkan dampak dari banjir di beberapa
kecamatan ini mengakibatkan beberapa pelayan umum terendam banjir, terhambatnya
proses pencoblosan pemilihan kepala daerah di beberapa TPS, terganggunya akses
jalan dari desa ke kecamatan dan kecamatan ke kabupaten, terjadi longsor di
jalan provinsi kecamatan Nanga Taman- Nanga Mahap di desa Nanga suri, terganggunya
aktifitas warga akibat rumah terendam banjir, terdapat tiang listrik
miring/hampir roboh membahayakan pengguna jalan di desa Nanga suri, putusnya
jembatan gantung Seringat Desa Menterap, Kec. Sekadau Hulu, robohnya jembatan
Keranyik Desa Teluk Kebau, Kecamatan Nanga Mahap dan longsor pada bahu jalan
Masjid Al-Taqwa Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir. (red/BPBD).