-->

BPBD Sekadau Merilis Data Warga Terdampak Banjir di Empat Kecamatan dan Beberapa Tindakan yang Dilakukan

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Monitoring dan enyaluran bantuan sembako kepada warga terdampak di kecamatan Sekadau Hulu. (Foto:ist)
Sekadau, Suaraborneo.id - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) kabupaten Sekadau melakukan monitoring banjir di lokasi terdampak banjir di 2 (dua) kecamatan yang masih terendam/terdampak banjir yaitu Kecamatan Sekadau Hulu dan Kecamatan Sekadau Hilir. Minggu (1/12/24). Dua kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Nanga Mahap dan Kecamatan  Nanga Taman kondisi banjir telah berangsur surut, sehingga dibeberapa desa sudah mulai dapat beraktifitas seperti biasa. 

Kegiatan ini menggandeng Dinas Teknis/Stakeholder, Polres Sekadau, Dinas Sosial PP dan PA Kabupaten Sekadau, Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Forkopincam Kecamatan Nanga Mahap, Kecamatan Nanga Taman, Kecamatan Sekadau Hulu dan TAGANA

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi menerangkan data terkini mengenai masyarakat yang terdampak banjir sebagai berikut: 

A. Kecamatan Nanga Mahap ;

1. Desa Nanga Mahap, 59 KK, 236 jiwa rumah terendam, 39

2. Batu Pahat, 39 KK, 156 jiwa, rumah terendam, 56

3. Lembah Beringin, 26 KK, 104 jiwa, rumah terendam, 17

4. Teluk Kebau, 8 KK, 32 jiwa, rumah terendam, 5

5. Landau Apin, 24 KK, 96 jiwa, rumah terendam, 12

6. Tembaga, 14 KK, 56 jiwa, rumah terendam, 5

7. Tembesuk, 13 KK, 52 jiwa, rumah terendam, 8

8. Landau Kumpai,17 kk, 68 jiwa, rumah terendam, 8

 

B. Kecamatan Nanga Taman ;

1. Nanga Taman, 49 KK, 196 jiwa, rumah terendam, 49

2. Nanga Koman : 4 KK, 16 jiwa, rumah terendam : 4

3. Nanga Kiukang : 25 KK, 100 jiwa, rumah terendam : 25

 

C. Kecamatan Sekadau Hulu ;

1. Sungai Sambang : 13 KK, 52 jiwa, rumah terendam 13

2. Setawar, 15 KK, 60 jiwa, rumah terendam, 12

3. Perongkan : 22 KK, 88 jiwa, rumah terendam : 22

4. Nanga Menterap,150 KK, 600 jiwa, rumah terendam, 150

5. Rawak Hulu, 115 KK, 460 Jiwa, rumah terendam, 115, KK mengungsi

6. Tapang Perodah, 31 KK, 124 jiwa, rumah terendam, 31


D. Kecamatan Sekadau Hilir ;

1. Mungguk : 258 KK, 890 jiwa, rumah terendam : 64

“Penyebab banjir tersebut dikarenakan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama yg terjadi perhuluan di Kecamatan Nanga Mahap dan Nangga Taman,” kata Akhmad

Untuk penanganan kepada warga yang terdampak, BPBD Kabupaten Sekadau memberikan bantuan logistik berupa sembako namun terbatas hanya sebanyak 450 paket. Sementara, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sekadau memberikan bantuan beras kepada Masyarakat terdampak banjir. Di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau melakukan pelayanan medis secara geratis bagi warga terdampak banjir.

Atas bencana banjir tersebut, Bupati Sekadau telah menetapkan Status Tanggap Darurat melalui Surat Keputusan Bupati Sekadau Nomor :300.2/280/BPBD/XI/2024 tanggal 28 November 2024 tentang Penetaoan Status Tanggap Darurat Bencana Bajir, Angin Puting Beliung dan Tanah Longsor di Kabupaten Sekadau Tahun 2024. 

Akhmad menerangkan dampak dari banjir di beberapa kecamatan ini mengakibatkan beberapa pelayan umum terendam banjir, terhambatnya proses pencoblosan pemilihan kepala daerah di beberapa TPS, terganggunya akses jalan dari desa ke kecamatan dan kecamatan ke kabupaten, terjadi longsor di jalan provinsi kecamatan Nanga Taman- Nanga Mahap di desa Nanga suri, terganggunya aktifitas warga akibat rumah terendam banjir, terdapat tiang listrik miring/hampir roboh membahayakan pengguna jalan di desa Nanga suri, putusnya jembatan gantung Seringat Desa Menterap, Kec. Sekadau Hulu, robohnya jembatan Keranyik Desa Teluk Kebau, Kecamatan Nanga Mahap dan longsor pada bahu jalan Masjid Al-Taqwa Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir. (red/BPBD).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini