Suaraborneo.id - Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat kepada presiden terpilih Donald Trump atas kemenangan telaknya dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat pada 5 November lalu.Presiden Prabowo Subianto menyapa para wartawan sebelum menerima sejumlah tamu kenegaraan di Istana Kepresidenan di Jakarta, 21 Oktober 2024. (Foto: Bay Ismoyo/AFP)
“Ucapan selamat yang tulus saya sampaikan kepada Bapak Donald Trump atas terpilihnya sebagai Presiden AS ke-47,” cuit Prabowo di X, Rabu (6/11), tak lama setelah proses penghitungan suara menunjukkan Trump unggul sementara meraih 295 electoral votes.
“Indonesia dan Amerika Serikat adalah mitra strategis yang memiliki hubungan yang kuat dan beragam aspek. Kemitraan strategis kita memiliki potensi yang sangat besar untuk saling menguntungkan, dan saya berharap dapat berkolaborasi secara erat dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk semakin meningkatkan kemitraan ini, serta demi perdamaian dan stabilitas global,” tambahnya.
Donald Trump diproyeksikan kembali ke Gedung Putih setelah penghitungan suara menunjukkan ia meraih 296 suara elektoral, jauh melampaui pesaingnya, Wakil Presiden dan calon presiden Partai Demokrat Kamala Harris yang sejauh ini meraih 226 suara elektoral.
Seakan memenuhi janjinya pada masa kampanye untuk tidak saja meraih suara elektoral terbanyak, tetapi juga suara mayoritas (popularity votes), Trump juga meraih hal itu dengan menguasai hampir 51 persen suara. Namun, proses penghitungan masih terus berlangsung dan hasilnya masih akan diverifikasi, sebelum akhirnya disahkan oleh Kongres pada 6 Januari 2025.
Prabowo Subianto dijadwalkan singgah di Amerika dalam lawatan pertamanya ke luar negeri sebagai presiden, pada pertengahan bulan ini, menurut Kementerian Sekretariat Negara RI.
Dalam rapat kabinet 6 November, Prabowo mengatakan akan menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) APEC di Peru dan KTT G20 di Brazil, dan sekaligus menerima undangan dari pemerintah China, Amerika Serikat, dan Inggris untuk melawat ke sana.
Menurut keterangan tertulis dari Sekretariat Presiden, dalam rapat kabinet itu Prabowo mengisyaratkan bahwa undangan-undangan tersebut merupakan bentuk penghargaan dari negara-negara sahabat kepada Indonesia sebagai mitra penting dalam perekonomian global sehingga tidak dapat diabaikan. Pasalnya, undangan-undangan tersebut “memiliki dampak signifikan bagi kelangsungan ekonomi Indonesia.”
“Hal-hal ini tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis juga berhubungan dengan keadaan ekonomi kita karena kita harus berunding, harus juga menggali potensi-potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah-masalah yang krusial, dan yang strategis dengan kelompok-kelompok negara tersebut yang bisa dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting, sangat krusial untuk kelangsungan hidup ekonomi kita,” ujar Presiden.
Untuk itu dalam perjalanan menghadiri kedua konferensi tingkat tinggi itu, Prabowo akan singgah ke China, Amerika Serikat dan Inggris.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi kepada wartawan di Jakarta mengatakan dalam lawatan ke Amerika, Prabowo dijadwalkan melangsungkan pertemuan dengan Presiden Joe Biden, tetapi tidak tertutup kemungkinan bertemu dengan Trump.
“Kita lihat bagaimana perkembangan nanti,” ujar Hasan. [em/ft]
Sumber : Voa Indonesia