Perbaikan ruas jalan Peniti-Seguri Merah Air, kecamatan Sekadau Hilir. (Foto:tim/sb) |
Kepala Desa Peniti, Petrus Manus, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Pemkab Sekadau mengalokasikan hampir Rp 1 miliar untuk perbaikan jalan tersebut. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD 2024, dan digunakan untuk menangani ruas jalan yang sering terendam banjir saat musim hujan.
"Proyek ini mencakup peningkatan jalan pada titik-titik yang rawan banjir, dengan melakukan timbunan sepanjang 200 meter dengan tinggi 1,5 meter, serta penambahan dua titik Box Culvert untuk memperlancar aliran air. Dengan perbaikan ini, warga dari Seguri Merah Air tidak akan lagi kesulitan saat jalan tergenang air," jelas Petrus Manus saat ditemui di kantornya, Rabu (19/11/2024).
Proyek jalan Peniti-Seguri Merah Air merupakan satu-satunya akses utama yang menghubungkan warga di kedua wilayah tersebut dengan jalan poros utama menuju Kota Sekadau. Sebagian besar kegiatan masyarakat, termasuk transportasi hasil kebun dan akses anak-anak ke sekolah, sangat bergantung pada jalan ini.
Petrus juga menyampaikan rasa terima kasih mewakili warga Desa Peniti kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau atas perhatian dan dukungannya terhadap peningkatan infrastruktur di desa mereka. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Sekadau yang telah mendengarkan keluhan masyarakat, terutama terkait perbaikan jalan yang sudah lama menjadi harapan warga, khususnya di Dusun Serasau Jaya dan Dusun Merah Air," ungkapnya.
Selain perbaikan infrastruktur jalan, Pemerintah Desa Peniti juga aktif melaksanakan berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya adalah program Open Defecation Free (ODF) yang bertujuan untuk mengakhiri praktik buang air besar sembarangan. Saat ini, hampir 90 persen wilayah Desa Peniti, terutama yang berada di sepanjang pesisir Sungai Kapuas, telah tercatat sebagai ODF, dan diharapkan pada akhir tahun 2024, desa ini akan mencapai 100 persen ODF.
Tak hanya itu, Desa Peniti juga turut menjalankan program penanggulangan stunting, yang dilaksanakan dengan memberikan bantuan peningkatan gizi bagi balita yang terindikasi stunting. Program ini sejalan dengan arahan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut.
"Semua program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Peniti, baik dari segi infrastruktur, sanitasi, maupun kesehatan. Kami berharap dengan dukungan Pemda Sekadau, semua program ini bisa tuntas dan memberikan manfaat bagi warga kami," pungkas Petrus Manus.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Sekadau berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan program-program kesehatan yang terarah. (tim/sb)