Sanggau Kalbar, Suaraborneo.id – Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perikanan (DKPTPHP) mendapatkan bantuan optimalisasi lahan sawah dan rawa seluas 1.500 hektar. Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.Kepala DKPTPHP Kabupaten Sanggau, Kubin. (Foto:tk)
Kepala DKPTPHP Kabupaten Sanggau, Kubin, mengungkapkan bahwa bantuan ini dialokasikan kepada kelompok tani di Kecamatan Tayan Hilir dan Kecamatan Balai dengan total lahan seluas 1.000 hektar.
“Di Kecamatan Tayan Hilir, bantuan diberikan kepada dua desa, yakni Desa Cempedak dan Desa Tebang Benua. Sedangkan di Kecamatan Balai, bantuan mencakup tiga desa, yaitu Desa Temiang Mali, Desa Kebadu, dan Desa Birang,” jelas Kubin pada Senin (16/9/2024).
Menurutnya, pengerjaan optimalisasi lahan sawah di dua kecamatan tersebut sudah mencapai 70 persen. Sementara itu, lahan seluas 500 hektar lainnya masih dalam tahap verifikasi sesuai dengan pengajuan dari kelompok tani.
"Irigasi yang dibangun dalam rangka optimalisasi lahan rawa ini bertujuan untuk mengurangi genangan air, terutama saat musim hujan. Diharapkan, irigasi ini dapat menghindari genangan lebih dari tiga hingga empat hari," ujar Kubin.
Lebih lanjut, Kubin menyampaikan bahwa bantuan dari Kementerian Pertanian ini sangat membantu meningkatkan infrastruktur pertanian. Ia berharap, di tahun-tahun mendatang, program serupa tetap dilanjutkan sehingga para petani di Kabupaten Sanggau dapat terus merasakan manfaatnya.
“Kami sangat berterima kasih, karena ini benar-benar membantu infrastruktur bagi petani di Sanggau,” pungkasnya. (TK)