 |
| Bupati Sekadau periode 2016-2021, Rupinus, S.H., M.Si., semasa hidupnya. (Foto:internet) |
Kepergian Rupinus yang tiba-tiba menggemparkan masyarakat Sekadau, Kalimantan Barat. Hanya beberapa hari sebelum meninggal, almarhum masih aktif berinteraksi dengan warga sekitar. Berita duka ini cepat tersebar di berbagai platform media sosial, khususnya WhatsApp, dengan banyaknya ucapan belasungkawa yang disertai foto-foto almarhum saat menjabat sebagai Bupati Sekadau.
Rupinus, yang lahir di Pantok pada 28 Agustus 1965, dikenal sebagai sosok pemimpin yang sederhana dan berdedikasi. Ia menjabat sebagai Bupati Sekadau periode 2016-2021 setelah memenangkan Pilkada Sekadau 2015 bersama pasangannya, Aloysius, dengan perolehan 46.098 suara (42,79%). Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Wakil Bupati Sekadau periode 2010-2015 mendampingi Simon Petrus. Kiprahnya di pemerintahan dimulai sejak ia menjadi Camat kecamatan Nanga Mahap, di mana kinerjanya yang baik membawanya untuk mendampingi Simon Petrus sebagai Wakil Bupati.
Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Hanura, Paulus Subarno, turut menyampaikan rasa dukanya.
"Kami sangat berduka atas kepergian Bapak Rupinus. Beliau adalah panutan dan telah banyak berjasa untuk Kabupaten Sekadau," ungkap Paulus Subarno dengan nada sedih.
Menurut informasi yang diterima Suara Borneo dari beberapa grup WhatsApp, Rupinus ditemukan tidak sadarkan diri di pondok kebunnya di Mungguk Rangsa pada pukul 18.00 WIB. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun Tuhan berkehendak lain, almarhum dinyatakan meninggal dunia pada pukul 19.20 WIB.
Almarhum meninggalkan banyak kenangan dan jasa bagi Kabupaten Sekadau. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. (yt/sb)
