Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, H. Harisson, memimpin upacara
peringatan Detik-Detik Proklamasi Hari Kemerdekaan ke-79 Republik
Indonesia. (Foto:adpim) |
Upacara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari,Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, dan Penjabat Ketua Dharma Wanita Provinsi Kalbar, Ny. D. Efy Masfiaty M. Bari. Selain itu, jajaran Forkopimda, pejabat TNI/Polri, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), serta tokoh-tokoh masyarakat Kalimantan Barat turut hadir dalam momen bersejarah ini.
Sebanyak 28 putra-putri terbaik dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat berperan sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Kalbar. Pasukan ini didampingi oleh Pasukan 45 yang terdiri dari prajurit TNI-POLRI dan dipimpin oleh Letkol Infantri Akhmad Rahmatullah sebagai Komandan Upacara. Tugas membawa baki Bendera Merah Putih dipercayakan kepada Balqis dari Kota Singkawang, sementara pengibar bendera dilakukan oleh Andra Panamuan dari Kabupaten Landak, Ahmad Fahri Habibi dari Kabupaten Sekadau, dan Junirmansyah dari Kabupaten Kubu Raya.
Upacara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, pembacaan Teks Pancasila oleh Inspektur Upacara, serta pembacaan Teks Undang-Undang Dasar 1945 yang dibacakan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, H. Prabasa Anantatur. Upacara ini diakhiri dengan pembacaan doa oleh perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam wawancara setelah upacara, Penjabat Gubernur Harisson menyampaikan harapannya agar pembangunan di Indonesia dapat lebih merata, sejalan dengan tema peringatan tahun ini, "Nusantara Baru, Indonesia Maju." Harisson menyoroti pentingnya percepatan pembangunan yang tidak lagi terpusat di Jawa, terutama dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
“Dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan, kita, terutama penduduk Kalimantan, berharap mendapatkan dampak positif, salah satunya percepatan pembangunan di provinsi-provinsi lain yang menjadi mitra Ibu Kota Nusantara,” ujar Harisson.
Harisson juga berharap bahwa pembangunan IKN dapat mempercepat tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat akan memastikan provinsi-provinsi mitra Ibu Kota Nusantara tidak tertinggal dalam hal pembangunan.
Pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur Harisson juga menyematkan Tanda Jasa Satya Lencana dari Presiden Joko Widodo kepada tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdi selama bertahun-tahun, yaitu R. Rizal Sukamto (30 tahun), Abdul Ghani (20 tahun), yang juga Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalbar, dan Fransiska Donita (10 tahun).
Semangat yang terpancar dalam upacara ini diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat Kalimantan Barat, khususnya generasi muda, untuk terus mengukir prestasi dan berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Kalimantan Barat siap menjadi bagian penting dalam kemajuan Indonesia di era baru ini.
Setelah upacara, Penjabat Gubernur Harisson menandatangani prasasti pembangunan Gedung Klinik Terpadu dan Gedung Rawat Inap Anak di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedarso, menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan di Kalimantan Barat. (adpim)