Sanggau Kalbar, Suaraborneo.id - Penjabat (Pj) Bupati Sanggau, Suherman, secara resmi mengukuhkan 28 guru penggerak angkatan ke-9 dalam sebuah acara yang berlangsung di ruang rapat Daranante, lantai satu Sekretariat Daerah Kabupaten Sanggau, pada Jumat (30/8/2024).Pengukuhan 28 guru penggerak angkatan ke-9. (Foto:tk)
Dalam sambutannya, Suherman menekankan pentingnya peran guru penggerak sebagai agen perubahan di dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Sanggau. Ia mendorong para guru untuk tidak ragu dalam melakukan inovasi dan terus menghadirkan terobosan untuk mewujudkan Merdeka Belajar di daerah tersebut.
"Mari kita bersama-sama berkomitmen menjadi pemimpin yang menggerakkan perubahan dalam Merdeka Belajar, serta mewujudkan Sanggau yang maju dan terdepan melalui kepemimpinan pendidikan yang kuat," ujar Suherman.
Suherman juga menekankan pentingnya fleksibilitas bagi para guru penggerak dalam menjalankan tugas mereka, di mana pun mereka ditempatkan.
"Saya analogikan seperti pemain bola terbaik di Sanggau. Ketika bergabung dengan tim dunia, mungkin dia akan kalah bersinar. Namun, jika dia bermain di tingkat kecamatan, dia akan menjadi bintang. Guru penggerak harus menjadi seperti berlian, yang tetap bersinar di mana pun ditempatkan," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau, Alipius, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sanggau terhadap program pendidikan guru penggerak yang diselenggarakan oleh Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Barat, sebagai bagian dari program Merdeka Belajar.
"Pengukuhan ini adalah bentuk apresiasi kepada 28 guru penggerak angkatan ke-9, yang terdiri dari 27 guru penggerak reguler dan satu guru penggerak kognisi. Pada hari ini juga dilantik enam pengajar praktik," ujar Alipius.
Ia juga menjelaskan bahwa hingga angkatan ke-9, Kabupaten Sanggau telah memiliki 91 guru penggerak. Namun, jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan daerah, terutama untuk mengisi jabatan strategis di lingkungan satuan pendidikan.
"Dari 91 guru penggerak yang ada, 63 di antaranya berada di bawah naungan Pemda Sanggau (PAUD-SMP), sementara sisanya adalah guru SMA dan SMK. Saat ini, terdapat 250 jabatan kepala sekolah yang membutuhkan pengisian, namun yang memenuhi syarat baru 63 orang. Oleh karena itu, Sanggau masih membutuhkan lebih banyak guru penggerak," jelasnya.
Dengan pengukuhan ini, diharapkan para guru penggerak dapat semakin berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sanggau. (Tk)