-->

Kemarau Masih Melanda, Waspada Karhutla dan Wabah Penyakit

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Herman A. Bakar. (Foto:red/sb)
Sekadau, Kalbar (Suara Borneo) – Musim kemarau yang melanda Kabupaten Sekadau selama hampir satu bulan terakhir mulai menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pemerintah daerah. Hingga hari ini, hujan yang turun belum memberikan dampak yang signifikan untuk meredakan kekeringan yang terjadi.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sekadau dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Herman A. Bakar, mengungkapkan bahwa situasi saat ini jauh berbeda dibandingkan dengan masa lalu. Menurutnya, hutan yang semakin gundul dan sungai yang tercemar membuat dampak musim kemarau semakin terasa.

"Keadaan sekarang ini berbeda dengan dulu. Hutan yang gundul dan sungai yang banyak tercemar tentu sangat berisiko bagi masyarakat kita secara luas," kata Herman saat di wawancara Suaraborneo.id diruang Fraksinya. Selasa (13/8/2024).

Ia juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam menghadapi situasi ini, terutama dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta memastikan ketersediaan air bersih.

Lebih lanjut, Herman menekankan bahwa ancaman Karhutla tidak hanya berpotensi merusak hutan dan lahan, tetapi juga bisa berdampak langsung pada pemukiman warga. 

"Tidak menutup kemungkinan kebakaran melanda rumah warga dan sebagainya. Oleh karena itu, kita berharap pemerintah daerah melalui dinas atau instansi terkait selalu siap siaga, stand by, dan memperhatikan gejala-gejala yang dapat menimbulkan bahaya bagi masyarakat, terutama terkait kebakaran," tambahnya.

Herman juga kepada dinas terkait agar memastikan kesiapan fasilitas, sarana, dan prasarana dalam penanggulangan Karhutla. 

"Ini adalah harapan kami dari DPRD sebagai perpanjangan lidah masyarakat supaya segala bencana yang tidak kita inginkan bisa dicegah sedini mungkin," tegasnya.

Selain itu, Herman juga menyampaikan kekhawatiran mengenai kemungkinan timbulnya wabah penyakit akibat musim kemarau, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), demam berdarah dengue (DBD), dan diare. Ia mengimbau masyarakat Kabupaten Sekadau untuk lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman, memastikan kebersihan dan kesehatan makanan yang dikonsumsi.

"Saya juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau agar waspada dan berhati-hati. Pastikan makanan yang dikonsumsi steril, bersih, dan sehat. Untuk mencegah penyakit pernapasan seperti ISPA, sebaiknya menggunakan masker saat berkendara dan keluar rumah," pesan Herman.

Dengan semakin panjangnya musim kemarau, diharapkan pemerintah daerah dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari dampak negatif yang mungkin timbul. (red/sb)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini