Sanggau Kalbar, Suaraborneo.id - Mudhori, seorang pedagang sayur di Pasar Sentral Kabupaten Sanggau, tengah menghadapi kekhawatiran akibat lonjakan harga sayur-mayur yang terus terjadi. Kenaikan ini terutama mempengaruhi harga bawang putih, cabai, kacang panjang, dan timun.Sayur-mayur di Pasar Sentral Kabupaten Sanggau. (Foto:tk)
Menurut Mudhori, kenaikan harga ini dipicu oleh cuaca yang tak menentu.
"Saat ini, harga bawang putih mencapai Rp 40.000 per kilogram, sementara bawang merah masih stabil. Harga cabai berkisar antara Rp 110.000 hingga Rp 115.000 per kilogram. Kacang panjang dan timun harganya Rp 18.000 per kilogram, untuk komoditas lain masih relatif aman," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa perubahan cuaca yang tidak terduga, dari musim kemarau ke musim hujan, menjadi faktor utama di balik kenaikan harga ini.
"Kendala utama yang menyebabkan kenaikan harga ini adalah cuaca yang tidak menentu," ungkap Mudhori.
Meski demikian, Mudhori mengungkapkan bahwa respon pembeli masih cukup baik.
"Pembeli tampaknya memahami situasi ini karena mereka tahu ada alasan di balik kenaikan harga ini," tambahnya.
Sebagai pedagang, Mudhori berharap harga bisa kembali stabil dan terjangkau bagi semua pihak.
"Saya berharap kenaikan harga ini bisa segera diatasi dan kembali stabil seperti biasanya. Ini penting, baik bagi kami para pedagang maupun para pembeli yang setia berbelanja di sini," pungkasnya. (Tk/yt)