-->

Subanri Menyampaikan Tindakan Penanggulangan KLB Polio pada Rapat Koordinasi Pekan Imunisasi Nasional

Editor: Antonius
Sebarkan:

Kadis kesehatan Landak Subanri saat menyampaikan sambutan pada acara rapat koordinasi (foto Antonius)
LANDAK, suaraborneo.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, Subanri, menyampaikan pentingnya tentang tindakan yang diambil dalam rangka penanggulangan KLB (Kejadian Luar Biasa) Polio. 

Pada hari Kamis, 18 Juli 2024, acara rapat koordinasi dan sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang diselenggarakan di aula kantor dinas kesehatan kabupaten dan dibuka oleh Pj Bupati kabupaten Landak.

Subanri mengungkapkan bahwa wilayah Kabupaten Landak termasuk ke dalam kategori resiko tinggi penularan Polio menurut penilaian resiko yang menggunakan tool standar yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) Indonesia.

Selain Kabupaten Landak, sejumlah 32 provinsi (84%) dan 399 kabupaten/kota (78%) di Indonesia juga masuk dalam kategori resiko tinggi Polio. Kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 telah terjadi sejak akhir tahun 2022 dan hingga saat ini dilaporkan terjadi di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan. 

"KLB ini masih berlangsung dan belum dicabut statusnya karena kasus-kasus Polio terus dilaporkan. Selain Polio tipe 2, kasus Polio tipe 1 juga telah ditemukan di Provinsi Papua Tengah," ungkap Subanri.

Untuk memutus transmisi virus Polio dan meningkatkan imunitas terhadap Polio, diperlukan upaya respons imunisasi yang masif dengan cakupan tinggi dan merata. 

Maka dari itu, akan dilakukan intervensi penting dalam rangka memutuskan transmisi virus Polio dan meningkatkan imunitas terhadap Polio di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Landak. 

"Upaya tersebut akan dilakukan melalui program Imunisasi Nasional dengan pemberian Polio tetes sebanyak 2 tetes pada anak-anak dengan sasaran usia 0 bulan hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari, yang akan dilaksanakan di posyandu, PAUD/TK, dan SD," katanya.

Selanjutnya, pada hari ini, kita akan mengadakan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional yang akan dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli 2024 hingga 17 Agustus 2024. 

"Harapannya, kegiatan ini dapat berjalan sesuai harapan dan Kabupaten Landak dapat mencapai target cakupan imunisasi sebanyak 95% dari total sasaran, yang ditetapkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan sebesar 59.212 jiwa," tutup Subanri. (Anton).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini