-->

Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Pontianak Bertransformasi, Guru Bimbingan dan Konseling Se-Kalbar Asah Kompetensi

Editor: Antonius
Sebarkan:

Kegiatan workshop universitas PGRI Pontianak (foto Prodi BK)
PONTIANAK, Suaraborneo.id – Universitas PGRI Pontianak mengadakan workshop yang bertema "Penyusunan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka" bagi 149 guru bimbingan dan konseling (BK) se-Kalimantan Barat, pada tanggal 27 Juli 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi para guru BK dalam merancang modul layanan Bimbingan dan Konseling yang relevan dan efektif.

Workshop yang dibuka oleh Rektor Universitas PGRI Pontianak, Muhamad Firdaus, M. Pd, ini berlangsung pada tanggal 27 Juli  2024 secara tatap muka. 

Peserta workshop diajak untuk memahami pentingnya kajian akar masalah atau asesmen sebagai dasar penyusunan modul, serta strategi yang efektif untuk menyusun modul layanan klasikal sesuai dengan kurikulum Merdeka yang menginternalisasikan kompetensi profil pelajar Pancasila.

Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling, Kamaruzzaman, M. Pd, mengharapkan workshop ini akan menjadi titik awal bagi para guru BK di Kalimantan Barat untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. 

Kesepakatan bersama juga ditandatangani antara Prodi BK dengan MGBK Kota Pontianak dan Kubu Raya sebagai bentuk kolaborasi dalam implementasi Program Prodi BK.

Workshop ini tidak hanya memberikan materi tentang penyusunan modul, tetapi juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dengan sesama guru. Hal ini dianggap sangat bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan dan wawasan mereka.

Diah Rahmasari, guru BK dari Kota Pontianak, mengungkapkan kebermanfaatan workshop ini, "Saya mendapatkan banyak ilmu baru tentang bagaimana cara menyusun modul yang sesuai dengan kebutuhan dan bermakna bagi siswa.

Begitu juga dengan Maisarah, S. Pd, guru BK SMP Kabupaten Mempawah, yang merasa tertantang untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam workshop tersebut. "Saya akan berusaha untuk membuat modul yang lebih kreatif dan inovatif agar dapat memotivasi siswa dalam belajar," ujarnya.

Tindak lanjut dari kegiatan workshop ini tidak hanya berhenti pada pertemuan tatap muka, para peserta juga akan difasilitasi untuk saling berbagi dan melakukan finishing produk (modul layanan Bimbingan dan Konseling) menggunakan platform digital. Hasil dari modul layanan ini nantinya akan dituangkan dalam sebuah buku dengan nomor ISBN.

Selain workshop, kegiatan pelatihan karya tulis ilmiah juga dilaksanakan untuk mahasiswa. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan menulis karya tulis ilmiah dan mempublikasikannya dalam jurnal-jurnal terakreditasi.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas PGRI Pontianak dapat terus bertransformasi dan menghasilkan guru BK yang kompeten dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling yang berkualitas. ( sumber Prodi BK )


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini