Kegiatan penutupan kampanye Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) di Kecamatan Belitang Hilir,
Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat pada Selasa, 30 Juli 2024. (Foto:tangkap layar madah sekadau) |
Acara penutupan Gemarikan berlangsung di Gedung Pertemuan Umum Kantor Camat Kecamatan Belitang Hilir. Kegiatan ini merupakan inisiatif rutin dari Bidang Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Sekadau. Tahun 2024, kampanye Gemarikan menyasar tiga lokasi: Nanga Mahap, Desa Sungai Kunyit di Kecamatan Sekadau Hilir, dan Sungai Ayak di Kecamatan Belitang Hilir sebagai lokasi terakhir.
Dalam laporan yang dibacakan oleh Plt. Kepala Bidang Perikanan, Rahim, SP, dijelaskan bahwa kampanye Gemarikan tahun ini tidak mencakup seluruh kecamatan di Sekadau. "Harapannya, tahun depan kita bisa melaksanakan kegiatan ini di tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Sekadau," ujar Rahim. Program ini bertujuan meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat Sekadau khususnya dan Indonesia umumnya, serta mendukung penanganan stunting dan gizi buruk.
Pada tahun 2023, angka konsumsi ikan di Sekadau mencapai 44,53 kg per kapita (setara ikan utuh segar), masih di bawah angka nasional yang mencapai 58,76 kg per kapita. Untuk mengatasi hal tersebut, berbagai upaya dilakukan agar masyarakat lebih banyak mengonsumsi ikan segar atau ikan olahan. Target utama kegiatan ini adalah anak balita, remaja, calon ibu hamil, dan ibu menyusui. Kali ini, acara mengundang pelajar, guru, dan orang tua dari TK Pulau Beginsit, TK Santo Yoseph, PAUD Insan Cinta, dan TK Negeri Pembina Sungai Ayak.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau menyatakan bahwa Gerakan Makan Ikan adalah salah satu inisiatif pemerintah daerah untuk meningkatkan pola makan sehat masyarakat. Kampanye ini bertujuan mengenalkan manfaat kesehatan dari konsumsi ikan yang kaya akan protein dan omega-3, serta mendorong masyarakat untuk lebih sering mengonsumsi ikan dalam menu sehari-hari mereka.
"Ikan mengandung protein dan gizi yang baik untuk perkembangan kecerdasan anak. Masalah stunting pada balita adalah dampak serius dari kekurangan gizi kronis selama 1000 hari pertama kehidupan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa anak usia dini perlu diberi konsumsi ikan sebagai agen perubahan di masa mendatang karena ikan memiliki gizi dan mineral yang sangat baik bagi tubuh.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pembagian bingkisan berupa produk makanan dari daging ikan kepada seluruh pelajar PAUD dan TK yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua TP PKK, Camat, Wakapolsek, dan Kepala Puskesmas Belitang Hilir kepada perwakilan masing-masing sekolah. Mengakhiri acara, seluruh peserta diajak mencicipi berbagai menu makanan olahan dari daging ikan yang telah disediakan oleh panitia.
Acara ini juga dihadiri oleh Camat Belitang Hilir, pejabat yang mewakili Kepala Kepolisian Sektor Belitang Hilir, Ketua TP PKK Belitang Hilir, dan Kepala Puskesmas Belitang Hilir.