 |
| Pembukaan gawai dayak ke-XIII tahun 2024 Kabupaten Sekadau. (Foto:as) |
Ketua Panitia pelaksana gawai dayak ke-VIII, Martinus Ridi menjelaskan bahwa tujuan dilaksanaknnya gawai dayak ke-VIII Kabupaten Sekadau tahun 2024 adalah, pertama, sebagai puncak atau penutupan dari pesta gawai nyapat tahun yang telah dilaksanakan oleh seluruh masyarakat di kampung-kampung di Kabupaten Sekadau mulai dari bulan Mei sampai dengan bulan Juli tahun 2024. Kedua, untuk memperkuat, menggali dan melestarikan tradisi serta adat istiadat masyarakat dayak Kabupaten Sekadau. Ketiga, sebagai sarana mempromosikan kebudayaan dayak Kabupaten Sekadau secara luas baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
“Dasar pelaksanaan gawai dayak ke-XIII tahun 2024 ini adalah Surat Keputusan Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau Nomor : 01.002/DAD-SKD/IV/2024 tentang pembentukan panitia pengarah dan panitia pelaksana gawai dayak ke-XIII Kabupaten Sekadau tahun 2024,” terangnya
“Tema yang diangkat dalam pelaksanaan gawai dayak ke-XIII thaun 2024 kabupaten Sekadau adalah, Pelestarian Adat dan Budaya Dayak Ditengah Kemajuan Tekhnologi Demi Terwujudnya Masyarakat yang Maju Sejahtera dan Bermartabat,” kata Martinus Ridi.
Sementara itu, Bupati Sekadau, Aron, menyampaikan atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sekadau mengucapkan selamat untuk masyarakat Kabupaten Sekadau atas pembukaan gawai dayak ke-VIII tahun 2024.
“Ini merupakan gawai kita bersama, oleh karena itu saya berharap kepada kita semua mari kita rayakan gawai ini karena gawai ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian gawai dayak di Kabupaten Sekadau yang juga akan di akhiri dengan kegiatan gawai dayak di tingkat kabupaten,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini Bupati mengucapkan terimakasih kepada seluruh tokoh masyarakat, TNI-Polri Panitia pelaksana, Sub Suku dayak Ntuka’ (sebagai tuan rumah) dan semua yang terlibat yang telah mendukung sehingga gawai dayak ke-XIII Kabupaten Sekadau bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pejabat provinsi yang telah mewakili Gubernur Kalimantan Barat yang telah memberikan wejangan, masukan dalam rangka kita melestarikan adat dan budaya yang ada di Kabupaten Sekadau. Terimakasih juga kepada Ketua DAD Provinsi Kalimantan Barat yang juga telah menginspirasi kita semua bahwa adaat itu merupakan titian hidup,” ungkapnya.
Gawai dayak ke-XIII ini dihadiri oleh Gubernur Kalimantan Barat diwakili Kepala Dinas Koprasi UKM dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat, Junaidi, Ketua DAD Kalimantan Barat, Cornelius Kimha, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, Ketua/Wakil Ketua dan Anggota DPRD Sekadau lainnya, Kepala SKPD, Ketua DAD Sekadau, Para Tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Ormas dan undangan lainnya. (red)
