Kapuas
Hulu, Kalbar||Suara Borneo - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menghadiri
acara Pamole Beo di Desa Ulak Pauk, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas
Hulu, Selasa (03/06/2024).Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan saat menghadiri
acara Pamole Beo di Desa Ulak Pauk, Kecamatan Embaloh Hulu. Foto:ist
Pada kesempatan itu, Kades Ulak Pauk, Aloysius mengatakan bahwa Pamole Beo merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun dan kali ini di Desa Ulak Pauk, Kecamatan Embaloh Hulu.
"Kami cukup bangga ini hari pertama kami bersama Bupati di acara pamole beo. Hari ini kami bahagia bisa bersama Bupati, kami mengapresiasi dukungan berbagai pihak, sehingga kegiatan berjalan lancar," tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan adat Dayak (DAD) Kapuas Hulu, Yanto, mengatakan bahwa Pamole Beo adalah warisan budaya yang harus dijaga.
" Ini wujud ucapan syukur atas berkat selama setahun yang telah berlalu, sebelumnya sudah diadakan pamole beo tiga ketemengungan, kali ini hanya desa Ulak Pauk," ujarnya.
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengatakan bahwa masyarakat patut bersyukur atas berkat yang didapat dari Tuhan, sebab itu diadakan kegiatan gawai dan kalau di Embaloh Hulu disebutnya Pamole Beo.
"Kita mengucap syukur sembari berdoa agar kedepan mendapatkan rejeki melimpah, di hindari dari sakit penyakit. Selain itu Pamole Beo turut menampilkan seni budaya, ini penting karena budaya harus dipertahankan dan lestarikan. Tugas para tetua adat adalah membagikan pengetahuan adat ke generasi muda," jelasnya
Bupati juga berharap masyarakat Desa Ulak Pauk agar mendukung berbagai upaya pembangunan dari Pemerintah.
"Apabila ada lahannya sedikit terdampak dengan pekerjaan pembangunan agar bisa direlakan, pembangunan ini untuk kepentingan kita bersama," tuntasnya. [prokopim/fd]