Sanggau, Kalbar||Suara Borneo - Hujan deras yang melanda sebagian kawasan Jalan RE Martadinata di Kelurahan Tanjung Kapuas, Kabupaten Sanggau, telah menyebabkan bencana tanah longsor, dengan rumah salah satu warga hampir terendam oleh air. Kejadian tersebut menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para penduduk setempat.Kawasan Jalan RE Martadinata di Kelurahan Tanjung Kapuas, Kabupaten Sanggau, yang terjadi bencana tanah longsor. Foto:man
Sudirman, seorang warga setempat, menceritakan bagaimana hujan lebat yang turun semalam membuatnya tak bisa tidur karena kekhawatiran akan keselamatan rumahnya yang berada di kaki bukit.
“Saya semalam hampir tidak bisa tidur karena khawatir rumah saya akan tertimbun material longsor, karena rumah saya berada di kaki bukit,” ujar Sudirman pada Sabtu (2/3/2024).
Budi Dermawan, Penjabat (Pj) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, saat dihubungi oleh media ini, mengonfirmasi kejadian tersebut. Budi menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait dengan tanah longsor yang terjadi.
“Petugas kami dari BPBD sudah dikerahkan ke lapangan untuk melakukan penilaian di lokasi kejadian,” ungkapnya.
Menurut hasil pendataan yang dilakukan, Budi menjelaskan bahwa terjadi pergerakan tanah di beberapa titik, termasuk di Jalan RE Martadinata, Gang Mekar, Gang Bhineka, Gang Batu Ampar, dan Gang Amal. Selain itu, gorong-gorong juga tersumbat, yang mengakibatkan genangan air dan mengancam keselamatan rumah warga.
Kejadian ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di daerah yang rawan terkena dampak tanah longsor. Diperlukan langkah-langkah preventif yang lebih intensif serta koordinasi antarinstansi untuk meminimalisir risiko dan melindungi keselamatan masyarakat. (man)
Tanah Longsor di Tanjung Kapuas Sanggau