PJ Bupati Landak Samuel saat menyampaikan sambutan pada acara pagelaran pesona Bhinneka Tunggal Ika (foto Antonius) |
Kegiatan untuk mempersatukan perbedaan antar RAS, suku dan budaya melalui forum pembaharuan kebangsaan kabupaten Landak, menampilkan opening pakaian baju adat 12 etnis dan budaya tarian dan etnis yang ada di kabupaten Landak.
Foto bersama acara pagelaran pesona Bhinneka Tunggal Ika |
Kegiatan menampilkan pakaian baju adat 13 Etnis yaitu :
1. Pakaian Adat Etnis Dayak
2. Pakaian Adat Etnis Melayu
3. Pakaian Adat Etnis Jawa
4. Pakaian Adat Etnis Nias
5. Pakaian Adat Etnis Batak
6. Pakaian Adat Etnis NTT
7. Pakaian Adat Etnis Sunda
8. Pakaian Adat Etnis Manado
9. Pakaian Adat Etnis TiongHoa
10. Pakaian Adat Etnis Padang
11. Pakaian Adat Etnis NTB
12. Pakaian Adat Etnis Toraja
13.Pakaian Adat Etnis Madura
Penampilan tarian 8 Etnis yaitu:
1. Penampilan Tarian Dari Etnis Dayak Dengan (Nama Tarian Jonggan)
2. Penampilan Tarian Dari Etnis Melayu Dengan (Nama Tarian Jepin)
3. Penampilan Tarian Dari Etnis Sunda (Nama Tarian Manuk Dadali)
4. Penampilan Tarian Dari Etnis engan (Nama Tarian Horbo Paung)
5. Penampilan Tarian Dari Etnis Jawa Dengan (Nama Tarian Kuda Lumping)
6. Penampilan Tarian Dari Etnis Nias Dengan (Nama Tarian Tari Sekapur Sirih “Fanari Famaolago Afo”)
7. Penampilan Tarian Dari Etnis TiongHoa Dengan (Tarian Barongsai)
8. Penampilan lompat batu dari Etnis Nias.
Acara dibuka oleh Pj Bupati Landak Samuel,SE M.Si, yang didampingi oleh Forkopimda kabupaten Landak dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya PJ Bupati Landak Samuel menyampaikan kegiatan ini salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan, mengembangkan serta memperkenalkan seni budaya yang ada di seluruh Nusantara kepada komponen anak Bangsa di Kabupaten Landak khususnya.
Selain itu penyelenggaraan Pagelaran Pesona Bhineka Tunggal Ika ini merupakan salah satu media bagi para penggiat seni budaya dan pelaku pembauran kebangsaan untuk menampilkan karya dan kreativitasnya.
" Pagelaran ini merupakan panggung ekspresi membangun, memajukan dan melestarikan Bhineka Tunggal Ika," ungkap Samuel.
Posisi Kabupaten Landak multi etnis, jadi kegiatan ini adalah kolaborasi antar etnis yang melibatkan seluruh anggota FPK se-Kabupaten Landak. Semangat kolaborasi ini sangat penting dalam melaksanakan Pagelaran Pesona Bhineka Tunggal Ika.
Samuel berharap semua etnis hidup rukun, saling menghormati dan bisa bersama-sama membangun Kabupaten Landak.
Selain itu juga agar kegiatan ini dapat dilaksanakan rutin dan berkesinambungan untuk mengangkat kearifan lokal agar tetap terpelihara.
" Mari bersama kita perkokoh persatuan dan kesatuan untuk membangun negeri ditengah kemajemukan bangsa Indonesia dengan semangat semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai NKRI, terlebih menjelang diselenggarakannya Pemilu dan Pilkada Serentak pada Tahun 2024 mendatang," ajak Samuel. (Anton)