Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan saat meletakan batu pertama pembangunan GPSK Hidup Baru Nanga Entibab. Foto : ist |
Pada kesempatan tersebut, Bupati Fransiskus Diaan menyampaikan mengapresiasi atas terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan GPSK.
"Atas nama pemerintah daerah kabupaten Kapuas Hulu saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya peletakan batu pertama pembangunan GPSK ini, dimana ini menandakan bahwa awal mula dimulai untuk pembangunan rumah Tuhan yang baru," sampainya
“Walaupun sudah ada yang sebelumnya tetapi sesuai apa yang di sampaikan oleh ketua panitia tadi, mengingat jemaat semakin bertambah, sehingga untuk beberapa waktu kedepan tidak memungkinkan untuk menampung jemaat yang semakin bertambah," tambahnya
Selain itu orang nomor satu di bumi uncak kapuas ini menyampaiakan akan membantu pembangun menggunakan anggaran dari pemerintah.
"Tentu kami sebagai pemerintahan kewajiban kami, karena selaku pembina seluruh umat beragama yang ada di kabupaten Kapuas hulu, kami juga ada kewajiban untuk membantu dalam hal ini mungkin anggarannya, untuk bantuannya tidak bisa kita pastikan tergantung daripada angaran kami yang tersedia," ujarnya
“Tadi sudah di sampaikan beberapa upaya yang sudah dilakukan misalnya iuran dari jemaat, saya rasa memang perlu juga paling tidak untuk dana awal kita itu sudah ada, selebihnya nanti dari panitia akan berupaya menjalankan proposal ke pihak - pihak tertentu baik pemerintah maupun DPRD,” imbuhnya
Bupati berharap pembangunan Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK) Nanga Entibab Desa Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu bisa berjalan dengan lancar, berjalan sesuai rencana dan bisa terbangun sebagaimana mestinya sesuai keinginan jemaat.
“Semoga dengan dibangunnya gereja ini, membuat para jemaat tambah semangat dalam membangun keimanan dan kecerdasan hidup untuk mencapai hidup yang lebih baik,” pungkasnya. (prokopim/fd)