Tempat wisata Batu Joto, dusun Pantok, desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau. Foto:screenshot (ist) |
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan, rombongan dari Pontianak yang berjumlah 30 orang menggunakan kendaraan roda empat (5 unit) menuju tempat wisata Batu Joto.
Akhmad Suryadi menjelaskan, sebelumnya, pihak panitia keamanan Batu Joto dan anggota Pam dari Polsek Nanga Taman memberi himbauan kepada masyarakat yang berkunjung di tempat wisata batu joto terutama pengunjung yang sedang mandi agar naik ke tepi dan mencari tempat yang lebih aman dikarenakan dan dimungkinkan adanya banjir bandang dari hulu sungai Batu joto karena cuaca sedang hujan.
"Namun tiba-tiba pada pukul 15.30 Wib tempat wisata batu joto mengalami banjir bandang. Salah satu rombongan tersebut bernama Daniel Ega (32) berada di tepi riam batu joto pada saat banjir bandang datang. Kemudian korban sempat melompat untuk mencari tempat yang aman di pinggiran sungai. Namun pada saat melompat, korban tidak sampai ke tepian yang lebih aman. Korban pun hanyut terbawa banjir bandang tersebut," jelasnya.
Mengetahui kejadian tersebut lanjut Akhmad, kemudian anggota Pam wisata Batu Joto melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Nanga Taman, Ipda Insa Malau. Kemudian pukul 18.30 Wib dipimpin langsung oleh Kapolsek Nanga taman beserta Tim Panitia Wisata Batu Joto dibantu Satgas Damkar Kecamatan Nanga Taman melakukan pencairan terhadap korban.
"Tidak lama berselang pada pukul 18.50 Wib Tim berhasil menemukan jasad korban sekitar 700 Meter dari TKP awal dan korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa (meninggal dunia)," bebernya.
"Setelah menemukan korban tersebut kemudian anggota Polsek Nanga Taman beserta panitia wisata batu joto melakukan evakuasi terhadap korban di bawa ke Puskesmas Nanga Taman untuk di tangani lebih lanjut," tambah Akhmad Suryadi.
Jenazah korban akan dipulangkan ke tempat asalnya di Provinsi Jambi. (rls_bpbd_skd)