 |
| Jasad korban yang diduga bunuh diri dibawa ke rumah korban |
Kapolsek Sengah Temila, Ipda Yulius Kartono, menghubungi suaraborneo.id, menerangkan korban diduga bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan sebelah kiri tepatnya di bagian urat nadi, dan korban meninggal diduga karena kehabisan darah.
Pada pukul 15.27 Wib dirinya mendapat informasi bahwa ada warga masyarakat yang meninggal dengan kondisi yang mengenaskan. Kemudian anggota Polsek Sengah Temila beserta Nakes Puskesmas Senakin langsung mendatangi TKP.
Di TKP, korban tergeletak di dalam kamar dengan Posisi terlentang, dan tidak bernapas, kemudian Dokter Puskesmas Senakin melakukan pemeriksaan Luar terhadap korban.
" Dalam pemeriksaan di temukan luka sayat di pergelangan tangan kiri, kemudian Korban di bawa ke Puskesmas Senakin," terang Kapolsek Sengah Temila.
Dijelaskan Kapolsek, menurut keterangan Saksi Marsel (14) pelajar yang merupakan keponakan korban sekitar pukul 13.30 Wib ia di suruh korban beli rokok.
" Setelah kembali membeli rokok saksi tiba di rumah dan melihat banyak darah serta melihat korban sudah tergeletak di dalam kamar," jelas Yulius.
Setelah dilakukan pemeriksaan, mayat korban di bawa ke rumah korban di Singkong Dalam Desa Salatiga Kecamatan Mandor
"Kanit Reskrim Polsek Sengah Temila mendatangi rumah keluarga korban di Desa Singkong Dalam Desa Salatiga kecamatan Mandor dan dari pihak keluarga membuat surat pernyataan menolak dilakukan otopsi," tutup Yulius. (Anton/Yul).
