-->


Tanggapi Tudingan Sutarmidji, Esidorus: Itu Bukan Setingan, itu Murni Aspirasi Masyarakat

Editor: Redaksi
Sebarkan:

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bengkayang, Esidorus. 
Bengkayang Kalbar, Suaraborneo.id - Kejadian penghadangan rombongan ketua DPD PDI Perjuangan, Lasarus, saat melakukan kunjungan kerja di kabupaten Ketapang dan Kayong Utara tepatnya di ruas jalan provinsi Siduk - Sukadana Kabupaten Kayong Utara menjadi trending hangat saat ini.

Penghadangan oleh salah satu warga masyarakat tersebut, dikarenakan warga yang merasa kesal akibat kondisi jalan poros Siduk-Sukadana menuju arah Kota Kabupaten Kayong Utara yang sampai saat ini rusak parah tidak kunjung diperbaiki.

Perlu diketahui jalan antara kabupaten Ketapang menuju Kayong Utara tersebut merupakan jalan kewenangan provinsi  namun hingga sekarang kondisi jalan itu memprihatinkan bagai tak tersentuh oleh Pemerintah. 

Kondisi itulah yang mendorong salah satu masyarakat melakukan penghadangan terhadap rombongan Ketua DPD-PDI Perjuangan saat melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Kayong Utara. 

Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Wakil Ketua DPRD kabupaten Bengkayang, Esidorus, angkat bicara terkait penghadangan yang dilakukan oleh salah satu warga terhadap rombongan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar dan juga selaku Ketua Komisi V DPR-RI saat melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Ketapang dan kabupaten Kayong Utara sempat terjadi insiden kecil dan bukan setinggan.

"Tidak setinggan, memang benar adanya penghadangan ketika Pak Lasarus selaku Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat melakukan kunjungan kerja di kabupaten Ketapang dan Kayong Utara. Insiden kecil sempat terjadi terhadap rombongan oleh warga kita, yang pada saat itu mengeluhkan kondisi jalan antara Ketapang dan Kayong Utara rusak berat,"  ungkap Esidorus saat ditemui media ini. Sabtu (14/5/2022).

"Hal itu bukan settingan, jadi itu murni aspirasi masyarakat kita yang memang sudah lama mengeluh keburukan Insfratruktur di wilayah Kayong Utara. Mengenai stetment Gubernur Kalimantan barat Sutarmidji sangat kita sayangkan ketika beliau mengatakan itu adalah setingan, seolah-olah dari pihak PDI Perjuangan yang menyuruh warga untuk melakukan hal tersebut," tambahnya 

"Kami menanggapi bahwa Gubernur Kalimantan barat (Sutarmidji) lari dari tanggung jawab, karena ruas jalan yang di maksud adalah kewenangan propinsi. Selain itu juga di Bengkayang sendiri kita melihat di beberapa ruas jalan Bengkayang- Singkawang yang kondisi saat ini belum tuntas pengerjaannya, dan kondisi ini sangat memprihatinkan juga serta sangat rawan terjadi kecelakaan," ujar wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Fraksi PDIP ini.

Selanjutnya kata Esidorus, lebih parah lagi ruas jalan Suti Semarang menuju kabupaten Landak sungguh sangat memprihatinkan dan menghambat pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayah Suti Semarang dan wilayah kabupaten Landak. 

Oleh karena itu kita berharap, bahwa Gubernur Kalimantan barat harus serius memperhatikan infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan dari pihak pemerintah provinsi Kalimantan Barat. Terutama yang ada di kabupaten Bengkayang.

"Intinya kita berharap ini segara di tangani juga ruas jalan Bengkayang- Singkawang Bengkayang dan ruas jalan Suti Semarang - Kabupaten Landak," pungkasnya. (rinto) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini