Sintang Kalbar, Suaraborneo.id - Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Marko, meminta pemerintah untuk memperkuat sistem pengamanan dan keamanan di daerah perbatasan. Pasalnya hingga kini daerah perbatasan masih sangat rentan dengan hal-hal yang negatif.Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Marko.
“Salah satunya perdagangan obat-obatan yang masih saja marak. Bukan itu saja masyarakat perbatasan masih ketergantungan pada produk malaysia secara otomatis memperkuat posisi ringgit dibanding rupaih,” terangnya
Marko mencontohkan, di daerah Ketungau Hulu Kabupaten Sintang, setiap hari warga didaerah tersebut lebih memilih menggunakan produk Malaysia ketimbang indonesia.
“Di daerah perbatasan kita, ada dua mata uang yang berlaku. Dan rata-rata warga lebih menyukai mata uang asing dibandingkan dengan mata uang Rupiah,” ungkapnya.
Menurutnya, Pemerintah Pusat dan Daerahlah yang memiliki tugas utama untuk menyediakan akses yang layak, sekaligus membuka keterisolasian daerah pedalaman perbatasan.
“Pemerintah wajib menyelesaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang menghubungkan kecamatan yang ada di Sintang. Keterisoliran daerah kita yang harus dipikirkan,” ujar Marko.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap supaya pemekaran daerah perbatasan bisa menjadi skala prioritas pemerintah pusat. Sebab, hingga saat ini semua persyaratan masih menunggu restu mendagri, namun dirinya berharap ada jawaban secepatnya.
“Kondisi daerah dan masyarakatnya memang menuntut pemerintah pusat untuk segera memekarkan wilayah tersebut.Jika tidak, bisa mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.
Selain itu, Marko juga meminta Satgas Pengaman Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia untuk bersinergi demi meningkatkan keamanan.
“Daerah perbatasan memang daerah yang rentan. Upaya kerja sama kedua negara RI-Malaysia untuk meningkatkan pengawasan dan menjaga stabilitas di wilayah perbatasan harus terus di tingkatkan,” bebernya.
Marko menambahkan, daerah perbatasan adalah bagian dari kedaulatan yang harus dijaga.
“Jika kita lengah, pihak-pihak tidak bertanggungjawab bisa memanfaatkannya. Dari daerah perbatasan ini kita harus menghalau segala ancaman yang datang dari luar,” pungkasnya. (tm).