Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, S.H (kiri) dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, S.T (kanan) |
HARMONIS
Kini, satu tahun sudah masa kepemimpinan dua putra terbaik daerah Kabupaten Kapuas Hulu tersebut, memegang tongkat kendali di pemerintahan ini.
Di tahun pertama, dua pasangan yang memiliki Jargon Kapuas Hulu HEBAT (Harmonis, Enerjik, Berdaya Saing, Amanah dan Terampil) tersebut mulai bekerja dengan menetapkan “Membangun Kapuas Hulu Dari Pinggiran” sebagai program prioritas dalam mewujudkan visi-misi Kabupaten Kapuas Hulu HEBAT melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2024.
Mulai dari bidang kesehatan, Pemkab Kapuas Hulu terus mendorong seluruh desa kelurahan untuk bebas buang air besar sembarangan atau Open Defication Free (ODF) di tahun 2021. Sebanyak 37 Desa dari 16 Kecamatan yang telah sukses mendeklarasikan diri sebaga idesa ODF di tahun 2021.
Dibidang Pendidikan juga tak luput menjadi fokus Bupati Kapuas Hulu, Leading Sektor yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu dituntut keduanya agar memiliki grand desain dalam meningkatkan kualitas dan mutu Pendidikan yang memiliki dayasaing
Selainitu, untuk menciptakan ketenangan bagimasyarakat peladang, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, SH telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati No. 51 tahun 2020 tentang cara pembukaan lahan pertanian berbasis kearifan lokal bagimasyarakat di kabupaten Kapuas hulu. Hal itu dilakukannya agar masyarakat bisa dengan tenang untuk melakukan pembukaan lahan dan tidak dihantui dengan adanya ancaman hukuman pidana.
BERDAYA SAING
Begitu
juga dengan kebudayaan dan pariwisata di kabupaten Kapuas hulu. Pasangan Sis –
Wahyu menjadikan bidang ini salah satu upaya keduanya mengurangi angka pengangguran
dan kemiskinan. Keduannya yakin, jika wisatawan datang untuk melihat potensi budaya
dan wisatawan secara langsung akan mendrongkrak perekonomian masyarakat. Dalam kurun waktu satu tahun ini berbagai kebijakan telah di laksanakan untuk mewujudkan visi misi
yang mereka usung. Infrastruktur menjadi salah satu warisan atau pekerjaan rumah yang
cukup berat bagi pemerintahan mereka. Khususnya kondi sijalan yang
sebagian besar rusak menjadi paling sering dikeluhkan oleh masyarakat.
Tidak banyak yang bisa lakukan ditahun pertama ini karena terjadinya pemotongan anggaran untuk penanganan Covid-19, kendati demikian dengan adanya hal tersebut semakin membuat pasangan muda Fransiskus Diaan dan Wahyudi Hidayat terpacu dan semangat untuk berupaya semaksimal mungkin dalam mewujudkan Kapuas Hulu HEBAT dengan sinergitas Pemerintah daerah, Provinsi dan Pusat untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kapuas Hulu.
AMANAH
Sedangkan dibidang pelayanan publik, di tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu memperoleh peringkat 16 Nasional dari Ombudsman Republik Indonesia. Pemberian penghargaan kepatuhan standar pelayanan publik adalah cerminan sebagai pemerintah, jika nilainya buruk bearti pemerintahannya juga buruk, demikian juga sebalinya. Oleh sebab itu setiap penyelenggara pemerintah harus melayani masyarakat sepenuh hati.
Ditahun yang sama, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji memberikan piagam penghargaan kepada Bupati Kapuas Hulu sebagai Terbaik Ketiga Pencapaian Kinerja Administrasi Kependudukan pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat tahun 2021.