PONTIANAK, suaraborneo.id - Ketua Umum IPSI Kalimantan Barat, Andi Ridwan, mengatakan, Pencak Silat adalah warisan budaya bangsa yang wajib kita dilestarikan. IPSI sebagai satu satunya induk olahraga Pencak Silat resmi di bawah KONI yang berdiri sejak tahun 1948 memiliki peran yang besar dalam tonggak sejarah perjuangan bangsa dari masa pergerakan kemerdekaan hingga sampai saat ini.
Pencak Silat selain berkiprah dalam prestasi olahraga juga menjadi senjata ampuh untuk memperkuat keutuhan bangsa yang mempunyai komitmen kuat untuk bela negara. Dimana ada 840 perguruan silat di Indonesia yang beranggotakan lebih dari 5 juta jiwa. Sedangkan di Kalimantan Barat lebih dari 50 perguruan silat dan beranggotakan lebih dari 30.000 orang.
Ini yang membedakan Organisasi Pencak Silat dengan cabang olahraga lain, pencak silat mempunyai basis massa yang besar di mana setiap perguruan selain mengajarkan beladiri juga mengajarkan mental spiritual melalui ikatan persaudaraan yang kuat dan merupakan aset sumber daya manusia yang jika diarahkan dengan tepat akan menjadi kekuatan ampuh dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa.
Bagaimana Pencak Silat sebagai tradisi budaya bangsa yang harus terus kita lestarikan melalui kegiatan-kegiatan pelestarian budaya seperti penyelenggaraan festival seni pencak silat, ikut serta dalam event-event budaya lainnya melalui atraksi budaya, persembahan dan penampilan silat, seminar dan sebagainya.
Pengprov akan bekerja sama dengan instansi pemerintah, aparatur negara, sekolah, universitas, swasta, lembaga atau komunitas budaya yang ada di Kalbar seperti MABM, DAD, MABT, IKBM dan Lembaga budaya lainnya.
“Diharapkan dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan, dapat menyalurkan energi positif bagi anggota pencak silat dari berbagai perguruan silat yang ada, melestarikan tradisi leluhur dan semakin memperkuat silaturahmi persaudaraan antar perguruan silat dan hubungan antar etnis dapat semakin dipererat,” harap Ketua Umum IPSI Kalbar, Andi Ridwan.
Dalam hal prestasi olahraga, Pengprov mempunyai komitmen untuk meningkatkan prestasi. Ada banyak event olahraga rutin yang secara resmi diselenggarakan oleh pemerintah baik skala pelajar, mahasiswa maupun kejuaraan daerah, PORPROV hingga PON. IPSI Kalbar bertekad untuk meloloskan atlet terbaik dan meraih juara pada PON yang akan digelar.
Untuk mempersiapkan ini menurut Andi Ridwan, IPSI Kalbar harus sering menggelar kejuaraan baik yang dilaksanakan secara rutin oleh Pengprov IPSI Kalbar seperti Kejurda, ataupun yang dilaksanakan dengan bekerjasama dengan instansi atau institusi pemerintah, misalnya kegiatan kejuaraan Pencak Silat Piala Gubernur, Piala Kapolda Kalbar, Piala Pangdam atau dapat juga mendorong institusi Pendidikan, Lembaga swasta serta komunitas, perguruan atau klub-klub olahraga pencak silat untuk menggelar event-event terbuka secara mandiri dengan rekomendasi pengprov IPSI Kalbar.
“Sebagai modal dasar saat ini kita mengusahakan untuk memiliki sarana prasarana berupa padepokan, dan ikhtiar ini mendapat sambutan berupa surat permohonan yang kita ajukan melalui Dispora Provinsi telah mendapat persetujuan Bapak Gubernur Kalbar,” katanya.
“Tidak lama lagi kita akan memiliki tempat yang representatif untuk berlatih dan berfungsi sebagai sekretariat. Semoga kita bisa segera untuk melengkapi peralatan berlatih dan sarana penunjang lainnya,” sambungnya.
Atas nama Pengprov IPSI Kalbar, Andi Ridwan mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua dukungan dari berbagai pihak hingga terselenggaranya Rakerprov dan Pelantikan tersebut terutama untuk instansi pemerintah provinsi Kalbar, institusi negara TNI-POLRI, PB IPSI, KONI Kalbar, panitia penyelenggara, jajaran pengurus provinsi, sesepuh perguruan di Kalbar dan semua pihak. (TN)