Bupati Landak, Karolin Margret Natasa. (Foto:MC) |
LANDAK KALBAR, suaraborneo.id - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa memimpin rapat evaluasi penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) penanganan COVID-19 beberapa hari lalu. Rapat yang digelar secara virtual bersama satgas COVID-19 ini membahas tentang hasil pelaksanaan testing dan tracing oleh Satgas disemua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan layanan publik lainnya.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa menekankan pentingnya melakukan testing dan tracing, mengingat saat ini wilayah Kabupaten Landak masih berada pada zonasi beresiko.
"Meski wilayah Kabupaten Landak tidak ditemukan zona merah tetapi testing dan tracing harus dilakukan, selain adanya pelaksanaan vaksinasi. Keduanya penting dilakukan supaya zonasi kita benar-benar berada di level terendah," ujar Karolin, Minggu (29/08/21).
Lebih lanjut terkait zonasi berisiko ini, Karolin mengatakan prioritas yang dilakukan adalah testing dan tracing, agar dapat menekan resiko dari Pandemi COVID-19.
"Kita juga sudah diarahkan untuk melalukan vaksinasi, namun demikian diantara 2 hal tersebut maka yang menjadi prioritas kita sekarang adalah melaksanakan testing dan tracing sedangkan vaksinasi dapat dilakukan berjalan. Oleh sebab itu, untuk vaksinasi harus efisiensi waktu, jangan sampai kita hanya melakukan vaksinasi saja tanpa melakukan testing dan tracing serta jangan menunda waktu. Hal ini kita lakukan karena adanya indikator yang harus ditangani dan dipenuhi," jelasnya
Terakhir, Karolin juga meminta kepada para camat untuk bekerja ekstra dalam menurunkan angka kasus diwilayah kerjanya masing-masing.
"Rata-rata wilayah dikecamatan ada zona kuning, oleh sebab itu ayo para camat segera ditangani hingga wilayahnya berada di zona hijau," imbau Karolin. (MC)