LANDAK , suaraborneo.id- Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Landak menggelar rapat gabungan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Landak dalam rangka melakukan pembahasan penyampaian laporan realisasi semester 1 dan prognosis 6 bulan berikutnya APBD Kabupaten Landak tahun anggaran 2021.
Kegiatan berlangsung di ruang rapat utama DPRD Landak tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Landak Heri Saman, di dampingi Waki Ketua DPRD Landak Oktapius beserta sejumlah anggota badan anggaran DPRD Landak dan dihadiri Sekda Landak Vinsensius serta OPD Kabupaten Landak. Senin (26/7/2021).
Ketua DPRD Landak yang juga ketua Banggar DPRD Landak Heri Saman mengatakan bahwa rapat ini dalam rangka membahas laporan realisasi semester 1 dan prognosis 6 bulan berikutnya APBD Kabupaten Landak tahun anggaran 2021.
"Seperti diketahui bahwa keseluruhan pendapatan daerah yang dianggarkan pada APBD TA. 2021 adalah sebesar Rp. 1,26 triliun, terealisasi sampai dengan semester pertama sebesar Rp. 431,32 milyar atau 34,10 %, yang bersumber dari Pendapatan Daerah, Pendapatan Transfer maupun Lain-Lain Pendapatan Daerah yan sah, "ungkap Heri Saman.
Ia menambahkan, yang menjadi sorotan dalam pembahasan tersebut yaitu berkenaan dengan realisasi belanja.
"Belanja ini kalau kita lihat masih rendah sekali, dari keseluruhan belanja Daerah yang dianggarkan pada APBD TA. 2021 sebesar Rp. 1, 29 triliun, dengan terealisasi sampai dengan semester pertama sebesar Rp. 356,13 milyar atau tercapai 27,44 %. Sehingga kita mengharapkan kepada tim Eksekutif, para kepala OPD, agar belanja-belanja segera direalisasikan, terutama berkaitan dengan Covid-19, dalam hal membantu masyarakat yang kesulitan atau terdampak Covid-19, serta penanganan masalah kesehatan. Dan tenaga kesehatan juga ini menjadi perhatian kita dalam pembahasan, supaya segera dibayarkan terutama insentif tenaga kesehatan yang sudah dialokasikan. Begitu juga dengan ketersediaan oksigen untuk di Kabupaten Landak stok di RS cukup, itulah yang kita harapkan, hal-hal yang situasional ini dapat teratasi. Melalui pembahasan diharapkan supaya ada trend meningkat baik dari segi pendapatan maupun penyerapan belanja, dan akan kita tindaklanjuti dalam pembahasan KUA dan PPAS APBD Perubahan tahun anggaran 2021, "paparnya.
Sementara itu Sekda Landak yang juga TAPD Kabupaten Landak Vinsensius mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan secara langsung laporan realisasi semester 1 dan prognosis 6 bulan berikutnya APBD Kabupaten Landak tahun anggaran 2021, sehingga menjadi pembahasan bersama Banggar DPRD Landak.
"Hari ini kami menyampaikan laporan realisasi semester pertama atau kinerja kita selama 6 bulan yang sudah kita laksanakan, kemudian rencana kerja kita 6 bulan berikutnya. Dan yang sudah kita laksanakan itu telah diterima dengan baik oleh Banggar DPRD Landak, dipahami dan sudah kita bahas dari pendapatan dan belanja. Kemudian pembahasan ini adalah langkah selanjutnya untuk perubahan anggaran ditahun 2021, " ungkap Vinsensius. (MC)