Pemerintah Burkina Faso telah memberlakukan masa berkabung tiga hari menyusul sebuah serangan yang menewaskan setidaknya 160 orang pada Jumat (4/6) di Desa Solhan.
Komite Palang Merah Internasional mengatakan bahwa beberapa rumah sakit setempat kewalahan. Dikatakan, pihaknya pada Minggu (6/6) pagi diminta untuk memberikan pasokan medis di Dori, sebuah kota di Burkina Faso.
“Setelah menerima permintaan dari otoritas kesehatan di Dori, kami mengirim setengah ton bantuan medis, terutama perban, obat-obatan, plaster, jarum suntik, dan obat bius, sangat penting untuk dikirim tanpa ditunda," kata Laurent Saugy, kepala delegasi Komite Palang Merah Internasional di Burkina Faso kepada VOA.
Serangan itu terjadi semalaman pada Jumat (4/6) di Desa Solhan, Provinsi Yagha, dekat perbatasan Niger, di wilayah Sahel.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, meski para pengamat mengatakan insiden itu bisa jadi dilakukan oleh ISIS di Sahara dan sekitarnya. [vm/pp]
Sumber : VOA