Putussibau Kalbar, suaraborneo.id - Hari Lahir Pancasila 1 Juni merupakan momentum yang sangat penting bagi masyarakat Kapuas Hulu untuk merefleksikan situasi sosial dan juga saling memperat solidaritas sesama warga Kapuas Hulu.
Suatu hal penting yang sangat mengikat warga Kapuas Hulu adalah 1 Juni tidak hanya momentum lahirnya Pancasila, tetapi 1 Juni juga merupakan hari jadi Kota Putussibau yang kini berusia 126 tahun.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menegaskan, Pancasila adalah darah daging masyarakat Indonesia. Lahirnya Pancasila adalah sebuah proses perenungan yang dalam dari Bung Karno untuk dipersembahkan bagi masa depan anak-anak bangsa.
“Untuk itu, setiap kita sebagai warga negara, wajib hukumnya untuk merekatkan Pancasila dalam hidup berbangsa dan bernegara, khususnya di Kapuas Hulu. Kapuas Hulu adalah miniatur Indonesia, tempat bertumbuhnya keberagaman dan kebhinekaan. Kapuas Hulu menyimpan cerita yang manis bagi masa depan anak-anak kita kelak yang bertumbuh dalam solidaritas dan persaudaraan,” tegasnya.
Sementara bagi warga Putussibau yang merayakan hari jadi kota Putussibau yang ke-126 tahun, Fransiskus Diaan berpesan agar masyarakat terus bahu membahu, bergotong-royong bersama membangun Kapuas Hulu ke arah yang lebih baik.
“Lahirnya kota ini karena sebuah kesamaan visi dan misi pada pendahulu yang tentunya menginginkan kota ini menjadi tempat yang aman dan damai, tempat ramah, saling mengisi dan berbagi kebaikan. Tentu tujuannya membangun sebuah peradaban yang maju tanpa mengesampingkan adat dan budaya kita,” katanya.
Maka, lanjutnya, lahirnya Pancasila 1 Juni dan Kota Putussibau bukan karena kehendak pribadi para pendahulu yang saling ingin menguasai, tetapi karena ada kesamaan visi dan misi yang lahir dari sebuah ide dan cita-cita besar yang dimana semuanya tentu bermuara pada masa depan dan peradaban yang lebih baik, yang adil dan makmur.
“Dengan semangat hari jadi ke-126, kita jadikan Putussibau sebagai kota yang bermartabat untuk mewujudkan Kapuas Hulu yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah dan terampil,” ungkap Fransiskus Diaan.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini berharap agar hari lahir Pancasila 1 Juni dan hari jadi Kota Putussibau memiliki kesamaan visi-misi dan cita-cita yang mulia dari para pendiri dan leluhur untuk saling melengkapi, saling menjaga dan merawat persaudaraan dalam membangun Kapuas Hulu. (Humas)