SEKADAU, Suaraborneo.id - Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau menggelar Rapat Kordinasi (Rakor) penanggulangan penyebaran virus Covid-19, bertempat di Ruang Serbaguna lantai 2 Kantor Bupati Sekadau. Jum'at (23/4)
Rapat Kordinasi ini menindaklanjuti surat keputusan Gubernur Kalimantan Barat nomor 280/KESRA/2021 tentang pemberlakuan kegiatan masyarakatan berbasis mikro ditingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaraan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Sekadau, Frans Zeno mengatakan, berkenaan dengan intruksi dan keputusan Gubernur tersebut ia berharap keputusan yang dibuat ini dapat di perlementasikan ditingkat masyarakat.
"Hal yang sekarang masih kita atur yakni berkenaan dengan kerumunan seperti acara pernikahan dan gawai masih kita atur teknisnya agar tidak menimbulkan kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes)," kata Frans Zeno
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengatakan bahwa kasus tertinggi di Kabupaten Sekadau ada di Desa Timpuk dan Desa Tapang Semadak.
"Kami harap kesadaran masyarakat agar menghindari kerumunan. Kasus ini akan menurun apabila kita gencar melakukan tracing kontak serta penerapan protokol kesehatan secara ketat," pintanya. (Novi)
Rapat Kordinasi ini menindaklanjuti surat keputusan Gubernur Kalimantan Barat nomor 280/KESRA/2021 tentang pemberlakuan kegiatan masyarakatan berbasis mikro ditingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaraan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kalimantan Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Sekadau, Frans Zeno mengatakan, berkenaan dengan intruksi dan keputusan Gubernur tersebut ia berharap keputusan yang dibuat ini dapat di perlementasikan ditingkat masyarakat.
"Hal yang sekarang masih kita atur yakni berkenaan dengan kerumunan seperti acara pernikahan dan gawai masih kita atur teknisnya agar tidak menimbulkan kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes)," kata Frans Zeno
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengatakan bahwa kasus tertinggi di Kabupaten Sekadau ada di Desa Timpuk dan Desa Tapang Semadak.
"Kami harap kesadaran masyarakat agar menghindari kerumunan. Kasus ini akan menurun apabila kita gencar melakukan tracing kontak serta penerapan protokol kesehatan secara ketat," pintanya. (Novi)