Pelaksanaan Penulisan Makalah Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Sintang Tahun 2021 |
Sebanyak 29 pejabat eselon III A dan III B dinyatakan lulus seleksi administrasi dan rekam jejak oleh tim seleksi dan mengikuti Pelaksanaan Penulisan Makalah Sesi 1 dan Sesi II. Pada penulisan makalah sesi I, 29 peserta akan menulis makalah tentang masalah utama yang dihadapi oleh OPD yang dilamar. Sementara sesi II, peserta akan menulis makalah tentang program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing peserta atas masalah yang dihadapi OPD yang dilamar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah yang juga ketua Tim Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Sintang Tahun 2021 menyampaikan bahwa pelaksanaan penulisan makalah merupakan tahap kedua yang sudah dilalui oleh seluruh peserta. Tahap pertama yakni seleksi administrasi dan rekam jejak masing-masing peserta sudah dilaksanakan. Rekam jejak memang porsi penilaiannya sangat kecil untuk seleksi tahun 2021 ini. Karena perubahan indikator dalam penilaian rekam jejak. Ini terkait dengan kesesuaian pendidikan, daftar riwayat pekerjaan dan jabatan, dan SKP.
Ada yang riwayat pekerjaan sesuai dengan jabatan yang dilamar. Ada juga yang tidak sesuai. Atau tidak pernah bekerja di OPD yang dilamar. Tetapi penilaian rekam jejak ini hanya sebagian dari proses penilaian, dan porsinya kecil dibanding tahap yang lainnya. "Saya mengharapkan seluruh peserta sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti proses penulisan makalah hari ini. Sebelum mengikuti proses wawancara dan assessment” harap Yosepha Hasnah
"Makalah yang ditulis peserta ini, akan dibaca dan dinilai oleh Prof. Dr. Eddy Suratman, S.E., M.A Dosen Universitas Tanjungpura Pontianak yang sehari-harinya membimbing mahasiswa dalam penulisan makalah dan yang lainnya. Kita akan melihat kesesuaian penulisan dalam menyampaikan pemikiran peserta terhadap jabatan yang dilamar. Sistematika juga harus diperhatikan. Kami memberikan tema besar, judulnya silakan dibuat masing-masing sesuai jabatan yang dilamar," tambahnya
Sesi pertama diberikan waktu dua jam dan sesi kedua juga dua jam. Makalahnya juga jangan terlalu panjang, 3-5 halaman saja. Tetapi memang harus utuh sesuai sistematika yang ada. "Saya mau mengingatkan jika ingin menggunakan analisa SWOT. Karena jika tidak disajikan dengan utuh, akan mengurangi nilai. Angkat masalah yang ada dalam OPD yang dilamar, dan tawarkan inovasi dan program untuk mengatasi masalah tersebut. Menggunakan analisa SWOT, harus mampu menyajikan secara lengkap dan benar, tetapi jika sudah mempersiapkan diri untuk menggunakan analisa SWOT, ya silakan saja” pesan Yosepha Hasnah
Makalah yang peserta buat tidak diperbanyak, maka peserta harus mampu mengingat apa yang ditulis, karena sangat mungkin akan ditanyakan penguji saat wawancara nanti. Pengalaman sebelumnya, ada peserta yang ingat apa yang ditulis di makalah, sehingga lancar saat tes wawancara. Tulisan tangannya harus jelas, huruf demi hurufnya. Waktu dua jam cukup untuk menulis makalah maksimal 5 halaman. Hasil penulisan makalah akan diumumkan 26 Maret 2021 mendatang. Untuk selanjutnya mengikuti uji kompetensi. "Jangan lupa menulis nama di lembar kertas” pesan Yosepha Hasnah
Palentinus, salah satu anggota tim seleksi mengingatkan agar peserta memperhatikan penulisan kesimpulan pada makalahnya. Jangan sampai kesimpulan yang ditulis, hanya untuk memenuhi syarat mengikuti seleksi. Isi dari kesimpulan makalah adalah rangkuman dan penjelasan dari tulisan yang ada dalam makalah.
Kartiyus, anggota tim seleksi yang lain mengingatkan agar waktu penulisan makalah maksimal 5 halaman selama dua jam itu sangat lama. “Biasanya 15 menit sebenarnya selesai kalau menulis makalah maksimal 5 halaman. Jadi manfaatkan waktu dengan baik” ujar Kartiyus. (hms)