Damre Sepejo |
SEKADAU, suaraborneo.id - Vaksinasi Covid-19 tahap 2 sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Satuan Tugas Tugas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
Pada vaksin kedua ini, memang di khususkan untuk tenaga kesehatan dan pejabat pelayanan publik. Untuk tahap selanjutnya, belum diketahui.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, Damre Sepejo sebagai warga Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir yang juga asal Belitang Hulu ini juga mempertanyakan, kapan masyarakat umum akan mendapat giliran vaksinasi Covid-19.
"Sebagai warga desa Bokak Sebumbun saya mempertanyakan kapan akan mendapat vaksinasi Covid-19, termasuk warga 3 kecamatan, Belitang Hilir, Belitang dan Belitang Hulu dan daerah lainnya di Kabupaten Sekadau," kata Damre Sepejo yang pwrnah menjabat Anggota DPRD Kabupaten Sekadau (1 Periode) dari Fraksi Partai PKPI kepada suaraborneo.id, Senin (29/3/2021).
Di sisi lain kata dia, seperti di SP 2 desa Maboh Permai banyak yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19.
Saya mewakili masyarakat dewa Bokak Sebumbun dan 3 kecamatan Belitang merasa sedih, sementara para PNS, Anggota DPRD dan pejabat lainnya sudah mendapat vaksin tahap dua.
"Saya pertanyaan, kapan masyarakat biasa, para pedagang, termasuk para petani akan mendapat vaksinasi Covid-19," tanyanya.
"Saya berharap kepada pemerintah daerah saya berharap agar masyarakat boasa juga bisa di fasilitasi untuk mendapatkan vaksin covid-19. Kalaupun mendapat gelombang (tahap) keberapapun tolong sampaikan kepada masyarakat," tambahnya
Namun demikian, Damre Sepejo juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang telah menggratiskan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat.
Dikonfirmasi kepada Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengatakan, untuk tahap 2 vaksinasi Covid-19 diutamakan untuk tenaga kesehatan dan pejabat pelayanan publik. Karna jumlah vaksinnya juga terbatas.
"Sementara ini untuk masyarakat umum memang belum gilirannya. Namum nanti tetap mendapat giliran vaksinasi," kata Henry Alpius via telepon selulernya. (tim)