PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji didampingi Kapolda Kalbar meninjau posko kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Minggu (10/1/2021) pagi.
Dalam peninjauan ini Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan, selain dari pihak kepolisian yang berjaga di posko untuk mendata keluarga korban, Pemerintah Provinsi Kalbar juga menyiapkan 5 (lima) orang Psikolog di Posko Sriwijaya Air tersebut.
"Saya sempat ngobrol dengan beberapa penumpang dari sisi data keluarga korban agar mereka dapat terus berkoordinasi dan diberikan pelayanan ternyaman untuk keluarga korban, termasuk dengan adanya psikolog sebanyak 5 orang, termasuk anggota kepolisian," jelas Sutarmidji saat di Bandara Supadio.
Sutarmidji meminta agar seluruh pihak dapat mengikuti semua proses yang ada. Ia memastikan jika Pemprov Kalbar akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota jika ada Jenazah yang datang akan di fasilitasi.
"Insha Allah diantar sampai tempat tinggal jika ditemukan, dan terus ikuti perkembangan sambil menunggu rilis dari Basarnas, karena mereka yang berwenang," kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Ia menambahkan sekitar 40 orang korban SJ-182 adalah warga Kalbar dan sudah terdata dimana semua keluarganya sudah hadir di posko seperti nama dan alamat lengkap.
"Semoga segera mendapat titik terang dan SOP sudah dijalankan dengan baik," pungkasnya.(TS).