Raja Sanggau, H. Gusti Arman |
SANGGAU, suaraborneo.id - Etnis Melayu di Kabupaten Sanggau menempati posisi kedua terbesar di Kabupaten Sanggau setelah etnis Dayak. Oleh karenanya, etnis Melayu harus bisa mengambil peran penting dalam membangun Sanggau, termasuk dalam mendukung kebijakan Pemerintah yang pro rakyat. Salah satunya adalah dalam percepatan penanganan Covid-19. Etnis melayu harus bisa berperan aktif dengan menggandeng etnis lain bersama Pemerintah menangani Covid19.
"Sebagai warga Melayu, kita harus menjadi contoh bagi yang lain dalam menangani Covid ini. Kalau itu sudah kita lakukan, saya yakin Pemerintah akan sangat terbantu dalam menangani Covid-19," kata Pangeran Ratu Istana Surya Negara Sanggau H. Gusti Arman. Kamis, (5/11/2020).
Pemkab Sanggau tentunya dalam menangani Covid-19 tidak mudah dan tentunya tidak bisa hanya mengandalkan Pemerintah untuk itu semua elemen masyarakat lintas etnis dan lintas agama harus bersatu, gotong royong dan bersama - sama membantu pemerintah.
"Tidak perlu bantuan yang berat - berat. Cukup dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan. Cukup sederhana. Apalagi menjadi relawan yang mau mensosialisasikan protokol kesehatan kepada keluarga dan lingkungan sekitar, saya yakin kita sudah membantu Pemerintah," ujarnya.
Pak Teh, sapaan akrab Raja Sanggau itu, mengingatkan masyarakat Sanggau untuk tidak menganggap remeh Covid-19. Pasalnya, sudah banyak warga Sanggau yang tertular.
"Kalau tidak salah saya data per Rabu 4 November 2020, jumlah yang terkonfirmasi positif sudah cukup banyak, yakni 91 orang, dengan jumlah yang sembuh sebanyak 82 orang dan 9 diantaranya di rawat. Jadi, saya minta jangan dianggap remeh," pesan Raja Sanggau. (Bry)