LANDAK, suaraborneo.id - komisi A, DPRD Landak melakukan kunjungan kerja (Kunker) di PT. Kapuas Rimba Sejahtera (PT.KRS) HPI Agro, di dusun Nyawan Desa Kuala Behe kecamatan Kuala Behe kabupaten Landak, Jumat (25/09/2020).
Acara buka oleh Pimpinan Humas & CSR HPI Agro Kalbar, Paulus Nokus. Dalam Kunker tersebut membahas terkait hubungan kerja antara perusahaan dengan karyawan. Dan dilakukan diskusi sekaligus sosialisasi dari perusahaan kepada perwakilan karyawan mengenai beberapa perubahan sistem pekerjaan.
Ketua komisi A DPRD Landak, Cahyatanus, di dampingi anggota Rudi Winata dan Astra Pagama, dan dihadiri juga pimpinan perusahaan, pihak kecamatan, perwakilan karyawan tokoh masyarakat setempat.
Cahyatanus menyampaikan dalam Kunker nya akan membahas terkait dengan hak dan tanggung jawab baik karyawan maupun perusahaan. Selama ini DPRD Landak banyak didatangi oleh masyarakat terkait komitmen dari perusahaan.
"Maka kami mengunjungi perusahaan untuk turun langsung di kebun, untuk menyampaikan permasalahan yang ada dan agar didiskusikan bersama. Sehingga bisa didengar langsung oleh pihak perusahaan dan karyawan perusahaan," ujar Tanus panggilan akrabnya.
Dijelaskannya bahwa banyak hal yang terjadi antara perusahaan dan karyawan, terkait hubungan kerja. Patut disyukuri bahwa Perusahaan telah membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Selain itu perusahaan juga sudah membangun jalan untuk masyarakat. Tanggungjawab lain yang telah HPI berikan adalah kewajiban membayar iuran BPJS ketenagakerjaan karyawan.
"Jadi harus ada kerjasama yang saling mendukung satu sama lain agar investasi dapat berjalan lancar," jelas Tanus.
Tanus juga meminta kepada masyarakat di empat dusun Desa Kuala Behe agar menjaga kebun dan kerjasama yang baik dengan perusahaan. Jangan mencari kepentingan pribadi dengan mengorbankan perusahaan. Dan meminta kepada managemen HPI agar Corporate Social Responsibility (CSR ) yang dilakukan tetap berjalan dengan baik.
"Saya minta agar utamakan masyarakat setempat dalam rekrutmen karyawan dan tetap tetap terjalin hubungan yang baik dengan perusahaan. Terjadi kerjasama yang baik dan saling menguntungkan," pinta Tanus.
Menurutnya, sesuai dengan rencana awal perusahaan masuk, untuk membangun masyarakat dan pemerintah setempat.
"Maka masyarakat juga harus mendukung dan menjaga perusahaan agar investor dilindungi dan aktivitas kebun bisa berjalan dengan baik.” Banyak perusahaan di Landak yang sekarang kolaps karna adanya tekanan sosial yang berat, tegas Tanus.
Anggota komisi A Rudi Winata, menambahkan terkait hak karyawan dan perusahaan, ini sangat penting jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti contoh tentang BPJS ketenagakerjaan untuk karyawan, agar benar-benar dibayarkan oleh perusahaan untuk karyawan karena gajinya sudah di potong.
"Kita ingin yang terbaik untuk perusahaan dan masyarakat. Jika masyarakat sudah menyerahkan lahan kepada perusahaan, agar bersama-sama menjaga dan saling mendukung harapan perusahaan maju masyarakat maju," tambah Rudi.
Dalam kesempatan itu juga Humas Area Landak-Mempawah, Suryadi Ginting, menjelaskan tentang CSR , yang sudah dilakukan yaitu dibidang kemandirian ekonomi khusus bidang peternakan dengan 63 kelompok kerja masyarakat.
"Tahun 2020 untuk program CSR, kami utamakan di bidang kemandirian ekonomi. Kami ingin merubah agar masyarakat dilingkungan perusahaan bisa menjadi produsen dibidang ekonomi," jelas Ginting.
Dikatakannya, kelompok masyarakat sudah disalurkan bibit ternak, seperti bibit ayam, ikan nila dan ikan lele. Melalui CSR ini masyarakat bisa mempunyai usaha berternak ikan untuk menjadi ketahanan ekonomi pada masyarakat itu sendiri.
Karena di perusahaan, tidak bisa menampung semua masyarakat untuk bekerja. Ratio tenaga kerja di perusahaan terbatas. Dengan adanya program ini diharapkan bahwa masyarakat sudah punya usaha mandiri untuk menghidupi dirinya sendiri di lingkungan perusahaan.
"Jadi kami sudah memulai untuk menciptakan usaha kepada masyarakat agar bisa berkembang," kata Ginting.
Pimpinan Humas dan CSR HPI Kalbar, Paulus Nokus, menambahkan bahwa CSR yang sudah dilaksanakan yang selain donasi juga dalam bentuk pemberdayaan masyarakat.
"Bantuan tersebut tentu untuk membantu masyarakat menciptakan lapangan pekerjaan dengan pola kemandirian ekonomi," ujar Nokus
Pihak perusahaan yang hadir adalah Bapak Paulus Nokus (Corporate Affair & CSR HPI Agro), Heriyanto (Manager Goverment Ralation), Made Sugeni (GM), Suryadi Ginting (Manager Humas), Tungkul (EM PT KRS), Bapak Sasongko (EM PT KRU) dan Frederikus (Manager HRD HPI Kalbar).
Penulis : Anton
Editor. : Asmuni