Buka puasa bersama |
Wakil
Bupati Sintang Askiman menjelaskan, sebenarnya melaksanakan kegiatan
seperti ini tidak apa-apa asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan
seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah acara, mengukur suhu tubuh,
memakai masker dan menjaga jarak duduk.
“Kegiatan
berbuka puasa bersama sebenarnya sudah rutin saya laksanakan untuk
menjalin silaturahmi dengan umat beragama. Kita rindu dengan kegiatan
dan suasana ini. Disaat pandemic Covid-19 ini, kita harus mengandalkan
kekuatan Tuhan selain kemampuan diri kita. Virus corona ini satu-satunya
penyakit yang mampu menghalangi hubungan kita dengan Tuhan.
Perkembangan virus corona ini sudah luar biasa, sudah 3 bulan dunia
menjadi mencekam karena penyebaran virus corona,” ujarnya.
"Kita
jangan cemas dengan kondisi ini, tetapi kita wajib berjaga-jaga dengan
menjaga kebersihan diri dan menjaga kebersihan pikiran sehingga kita
menjadi pribadi yang baik," pesan Askiman.
Orang
Tanpa Gejala memang terus meningkat di Kabupaten Sintang, tetapi jangan
takut, OTG belum tentu karena virus corona, bisa saja karena virus lain
seperti influenza atau virus lain.
"Saya yakin Sintang adalah kota yang diberkati Tuhan. Sintang adalah sehat yang sehat dan aman,” kata Wabup Sintang.
Sementara, Ustadz H. Senen Maryono dalam tausyiahnya mengajak semua jurnalis dan anak anak panti asuhan untuk selalu optimis.
“Mari
kita menjalankan ibadah puasa dengan baik. Nilai puasa yakni nilai
solidaritas dan kesetiakawanan sosial. Kita saling menghargai antar umat
beragama. Semoga kita semua sehat dan dilindungi Tuhan Yang Maha
Kuasa,” ajak Ustadz H. Senen Maryono. (hms)