Simulasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 |
BARITO SELATAN, suaraborneo.id - Polres Barito Selatan (Barsel), Polda Kalteng membentuk tim khusus penanganan jenazah pasien virus corona atau Covid-19, dalam upaya mengantisipasi penelantaran dan penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kabupaten Barsel.
Tim yang berjumlah sembilan personel tersebut dibekali latihan serta simulasi penanganan jenazah mulai dari rumah sakit hingga pemakaman. Simulasi ini dilaksanakan di halaman samping Mapolres Barsel Jalan Soekarno Hatta Desa Sababilah, Buntok, Jumat (1/5/2020) siang.
Dalam kegiatan tersebut Polres Barsel mengundang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Zainah Rusiana, S.K.M., M.Kes. bersama tim dari Dinas Kesehatan Barsel.
Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah, S.I.K. mengatakan, simulasi penanganan pemakaman jenazah Covid-19 digelar untuk melatih personel yang tergabung dalam tim khusus tentang tata cara mengurus jenazah pasien Covid-19.
"Seperti yang kita ketahui, di beberapa tempat, jenazah korban Covid-19 mendapat penolakan masyarakat. Hal ini kita antisipasi dengan melakukan pelatihan kepada personel," ucap Kapolres.
Dirinya menyebut, dengan digelarnya simulasi tersebut diharapkan personel mendapat gambaran dalam menangani jenazah pasien Covid-19. Semuanya harus sesuai dengan protokol kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
"Kepada seluruh masyarakat, terutama warga Kabupaten Barsel kami mengimbau untuk dapat menerima dan mengerti bahwa penanganan pemakaman jenazah Covid-19 dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga aman dan tidak usah khawatir terjadi penularan," pungkas Devy. (Humas/TS)
Editor: Asmuni