Foto: Tanaman Kratom, Sumber; IG Maniac _kratomborneo |
PONTIANAK, suaraborneo.id – Gubernur Kalimatan Barat, Sutarmidji menghadiri pertemuan, di Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia, RABU (5/2/2020).
Dalam pertemuan tersebut membahas tanaman kratom yang saat ini menimbulkan polemik di tanah air. Gubenur Kalimantan Barat , Sutarmidji melakukan beberapa usulan kepada Presiden Ir. Joko Widodo yang diwakilkan beberapa staf kepresiden saat pertemuan berlangsung sebagai berikut :
1). Melakukan penelitian secara farmasi tentang Kratom sebagai bahan baku obat.
2). Melakukan Tata Niaga dalam mengeksport Kratom di Negara yang melegalkan.
3). Masa Pelarangan setidaknya sampai ada hasil penelitian komprehensif.
4). Jikapun Dilarang maka fikirkan dampak ekoligisnta, karena harus ditebang dari 20 juta pohon sedangkan daerah Kabupaten Kapuas Hulu sudah ditetapkan sebagai kawasan paru-paru dunia.
5). Harus dipersiapkan kegiatan pengganti untuk perekonomian bagi 120 ribu jiwa yang ekonomi atau kehidupan mereka tergantung Kratom.
Demikian Press Rilis yang disampaikan oleh Gubenur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat bertemu dengan Presiden RI Ir. Joko Widodo di KSP. (Rilis/TS).