SINTANG, suaraborneo.id - Bupati Sintang, Jarot Winarno mengahadiri peresmian Bank Indonesia (BI) Corner yang dilaksanakan di kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sintang, pada selasa pagi, (18/02/2020)
Bupati Sintang, Jarot Winarno dalam sambutanya sintang merupakan kabupaten terinflansi no 4 seindonesia pengaruh dari sebilan bahan pokok terbilang mahal,
Apresiasi bagi kita menyongsong distruksi teknologi perubahan punda mental dalam sistim kominikasi dan IT internet of ring yang canggih ini dapat merubah dua hal yang bisa merubah cara kerja kita dan merubah gaya hidup,sehingga kita mampu menciptakan layanan khusus seperti Anjungan Baca Milenial ini (ABM) dalam rangka pembudayaan kegemaran membaca di kabupaten Sintang.
"Di abat digital ini efesien dan priduktif saja tidak cukup, jika mau menang dalam kompetisi kita harus mengalak kan inovasi kreativitas dan enterpreuneurship karena kita masih jauh untuk minat baca, indonesia mendapat urutan ke 6 di dunia yang suka baca. Bagaimana kita menerapkan inovasi baru cara menjual buku dan menjual minat orang mau membaca," kata Jarot.
"Kata kunci yang tidak boleh kita tingalkan yakni kolaborasi, sebab kita di kabupaten Sintang ini sudah banyak tumbuh dari anak-anak muda menciptakan komunitas yang ranahnya mengajak masyarakat gemar membaca, seperti "Mari Melihat, Truz Hero, komunitas baca, the Corans". Kita rasa masalah literasi ini, masalah bagi kita semua," kata Jarot.
Untuk peresmian kampung literasi, Jarot mengatakan baru satu kampung saja yakni, desa Merah Aray di Kayan Hulu. "Hanya satu kampung literasi yang kita bangun dan hanya satu satunya yang ada di Kalimantan Barat," jelasnya.
Dalam hal ini kata dia, posisi pemerintah mesti memimpin dan mengkoordinirnya.
"Praktek baik ink perlu kita replikasi dan kita naikan sehingga praktek baik ini tercipta di daerah lain. Kampung literasi ini bisa kita kembangkan dan kita mulai melalui perpustakaan desa dulu, bisa berkembang menjadi taman bacaan masyarakat,sehingga bisa menjadi kampung literasi kedepan nya,
ini lah bentuk kerja sama yang perlu kita kembangkan kedepan,ungkap Bupati," kata Jarot Winarno.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini mengatakan, dengan program BI Corner ini merupakan progaram nasional seluruh indonesia yang canangkan melalui Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan.
"Di Kalimantan Barat ini sudah ada 14 BI Corner yang kita bangun. Tujuannya untuk meningkatkan literasi minat baca bagi masyarakat, juga mengenalkan BI Corner kepada masyarakat agar lebih dekat melalui literasi perpustakaan," jelasnya.
"Program BI Corner ini lebih luasnya kita mengenalkan informasi melalui fasilitas yang memberikan edukasi tentang peran dan fungsi Bank Sentral yang dapat di akses melalui koleksi cetak maupun elektronik. Dalam hal ini Bank central juga mengenal informasi mengenai kondisi keuangan dan perekonomian di tanah air sehingga kita menyediakan buku - buku yang berisikan tentang moneter, finansial, dan perbankan dalam ruang lingkup perpustakaan yang dapat menarik minat pembaca juga mendidik melalui kegiatan kegiatan enterpeuneurship yang sukses dalam pengembangan usaha yang mana buku buku berisi dunia perbankan," jelasnya.
"Harapan kami, melalui BI Coerner literasi perpustakaan ini bisa di manfaatkan bagi masyarakat luas, menambah literasi minat membaca masyarakat, khususnya di desa - desa yang ada di kabupaten Sintang, sehingga kita mampu membangun kampung literasi yang ada di kabupaten sintang," harap Agus Chusaini.
Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, Iwan Setiadi menyampaikan, kegiatan ini di laksanakan dengan tujuan inggin menumbuhkan kegemaran minat baca masyarakat melalui BI Corner sehingga medapat perhatian dari Bank Indonesia yang ikut serta mempasilitasi Perspustakaan keliling.
"Kita akan menjalani program ini dalam pelayanan demi menunjang kemudahan dalam transaksi fublik dan di tempatkan di pelayanan fublik yang ada, dan tahun ini akan kita adakan festival literasi dengan membaca kita mengetahui dunia," ujar Iwan Setiadi. (hms)