PONTIANAK, suaraborneo.id - Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa mengikuti kegiatan pencanangan Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa yang dipelopori oleh Makodam XII/Tanjungpura dengan fokus program yakni dalam mendukung terbentuknya desa mandiri di Kalimantan Barat. Acara yang dilaksanakan di aula Makodam XII/Tanjungpura ini dihadiri oleh Bupati/Wali Kota dan Wakil Bupati/Wakil Wali Kota se-Kalimantan Barat, Forkompimda Provinsi Kalbar, Forkompimda Kabupaten dan Kota, Kepala OPD Provinsi Kalbar dan para rektor.
Kegiatan yang dibuka oleh Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, SH, M.Hum serta di dampingi Pangdam XII/TPR, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dan Kapolda Kalbar, Irjen. Pol. Drs. Didi Haryono, S.H., M.H, serta jajaran Forkompimda Provinsi dan Kabupaten/Kota, menandakan Buku Langit Biru di Bumi Khatulistiwa secara resmi dicanangkan untuk mewujudkan desa mandiri di Kalimantan Barat.
Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, SH, M.Hum menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar mengucapkan terimakasih atas program yang dicanangkan oleh Pangdam XII/TPR.
“Untuk mewujudkan semua keinginan kita maka kita perlu menyamakan persepsi dan hari ini hal tersebut akhirnya dapat dilakukan. Program ini merupakan dalam rangka kita mewujudkan status desa menjadi desa mandiri,” ujar Sutarmidji, Jum'at (31/01/20).
Dirinya juga mengatakan bagi desa yang dinyatakan berhasil mandiri maka akan mendapatkan reward dari pemerintah provinsi.
“Kedepannya kita juga akan memberikan insentif untuk desa yang berhasil mandiri, karena dengan demikian maka akan membuat desa semakin maju, berkembang dan masyarakatnya sejahtera.” ucapnya.
Sementara itu, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad saat pidatonya menyampaikan bahwa program ini adalah langkah dalam melaksanakan amanat yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia.
“Program ini merupakan cara kita dalam melaksanakan perintah yang diberikan kepada kita supaya Kalimantan Barat harus zero karhutla (asap). Oleh sebab itu kita Forkompimda bekerjasama untuk menuju zero karhutla dan itu kita buat untuk melaksanakan suatu tindakan mitigasi sejak dini, mulai dari tahapan sosialisasi dan pembentukan tim di masing-masing daerah. Semoga apa yang kita mulai hari ini dapat dinikmati oleh anak cucu kita nanti,” jelas Pangdam XII/TPR, Nur Rahmad.
Kemudian Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk berpartisipasi pada program tersebut mengingat karhutla adalah masalah bersama.
Terkait mewujudkan desa mandiri melalui program Langit Biru di Bumi Khatulistiwa tersebut Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak juga sangat mendukung program ini.
“Tentunya kita mengapresiasi program ini, apalagi terkait dengan desa mandiri kita juga sudah secara berkesinambungan dalam melaksanakan program ini. Namun program ini harus melibatkan banyak pihak, mengingat program desa mandiri adalah keinginan kita bersama,” ucap Bupati Karolin.
Lebih lanjut Karolin juga mengatakan untuk mewujudkan Program Langit Biru di Bumi Khatulistiwa juga perlu kerjasama lintas sektor.
“Selain mencegah terjadinya karhutla, area yang sudah menjadi lahan kosong akibat karhutla perlu kita perhatikan bersama-sama misalnya aksi penghijauan seperti yang dilaksanakan pada wilayah Mandor, Kabupaten Landak. Dengan demikian maka cita-cita kita untuk mewujudkan langit biru dengan udara yang bersih berkat banyaknya pohon akan menjadi lengkap dengan aksi ataupun program penghijauan di masyarakat,” jelas Karolin.
Penulis : Tim liputan /Anton
Editor : Asmuni