Bupati Sekadau, Rupinus (memukul gong) saat membuka Mubes II sub suku Dayak Ketungau foto bersama Panitia dan undangan |
SEKADAU, suaraborneo.id - Ayoung Tao Ketungau Kabupaten Sekadau gelar Musyawarah Besar (Mubes) adat Dayak Ketungau Kabupaten Sekadau. Kegiatan bertempat di Gedung Kateketik Jalan Merdeka Timur Sekadau Kalbar, Sabtu (9/11) pagi.
Laporan Ketua panitia, Drs. Paulus Subarno, M. Si mengatakan, Mubes ini dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 9-10 November. Peserta Mubes ini diikuti oleh 68 sub suku Dayak Ketungau yang ada di Kabupaten Sekadau termasuk dari sanggau, kurang lebih 200 undangan.
Agenda Mubes Ayoung Tao Ketungau yang ke II ini kata Subarno, juga membahas tentang AD/ART dan memmilih kepengurusan yang baru. Selain itu, pada Mubes ini juga diadakan seminar dengan dua nara sumber yakni, Drs. R Masri sareb Putra, MA budayawan sekaligus penulis buku tentang adat budaya dengan materi yakni "Dayak Ketungau Sesat menjaga budaya, memelihara adat lembaga".
Subarno menyebut, setelah itu, nanti Bapak R. Masri Sareb Putra akan menggali budaya-budaya yang ada dan akan dijadikan sebuah buku.
Narsum kedua, oleh kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sekadau, Sandae dengan materi pembicaraan, masalah potensi pertanian diwilayah sub suku Dayak Ketungau dan bicara masalah program pemerintah daerah kedepan.
Untuk sumber anggaran kata dia, ada 3 sumber yakni, berasal dari pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui aspirasi Anggota DPRD Provinsi, Martinus Sudarno, dari pemerintah daerah Kabupaten Sekadau dan dari perorangan.
Ketua perkumpulan Ayoung tau ketungau Kabupaten Sekadau, Sabas, S.Ip, M.Si mengatakan bahwa Mubes ini merupakan yang ke II. Ia juga mengatakan bahwa perkumpulan Ayoung tao Ketungau sudah didaftarkan di Menkumham dengan akta tahun 2015 dan sudah di daftarkan di Kesbangpol Kabupaten Sekadau.
Kedepan kita punya wacana akan bangun seteleng (rumah balai adat) di kampung-kampung sub suku Ketungau. Selain itu, kita juga akan bangun seteleng di Kabupaten Sekadau untuk menampung para anak muda dari kampung-kampung dan untuk kegiatan lainnya.
Dengan harapan kedepan Ayoung Tao Ketungau semakin berani menonjolkan diri dan semakin eksis.
Terimakasih kepada peserta dari 68 kampung yang telah hadir termasuk dari Biang sanggau.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Martinus Sudarno mengajak masyarakat Dayak Ketungau untuk akfit dalam berbagai kegiatan, baik sosial politik, pemerintahan, dan bidang lain sesuai kapasitas masing-masing.
"Jangan sekedar menjadi penonton. Apalagi kita suku Ketungau ini merupakan sub suku Dayak terbesar kedua di Kabupaten Sekadau," pesan putra asli Ketungau ini.
Sudarno juga meminta kepada Pemkab Sekadau untuk memperhatikan masyarakat Dayak Ketungau. Banyak jalan akses ke perkampungan Ketungau yang belum dibangun. Banyak juga lahan masyarakat ketungau yang masuk dalam HGU perusahaan, sehingga tidak bisa dibuat sertifikatnya.
"Kita minta pemerintah daerah perhatikan juga kepentingan masyarakat Ketungau," pinta Sudarno, legislator asli Ketungau ini.
Sudarno mengingatkan, kepada suku Dayak Ketungau dimana-mana, harus bisa hidup dan bisa eksis.Tanah yang ada jangan dijual, tetapi pertahankan untuk kita bercocok tanam.
Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Welbertus Welly mengucapkan selamat atas Mubes II Ayoung Tao Ketungau. semoga musyawarah ini bisa membawa hasil yang lebih baik kedepan.
"Pesan saya, musyawarahlah dengan baik, hasilkanlah pemimpin ketungau dengan baik,
karna tujuan dari pengurus adat juga mendukung pemerintah daerah. Terimakasih kepada sub Suku Dayak Ketungau atas kontribusinya terhadap pemerintah Kabupaten Sekadau dan khususnya masyarakat Kabupaten Sekadau," ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua DAD Kabupaten Sekadau meminta kepada sub suku yang belum membentuk perkumpulan supaya segera dibentuk agar menjadi sarana komunikasi apabila ada musyawarah adat dan lainnya.
Sambutan Bupati Sekadau, Rupinus, SH, M.Si yang sekaligus membuka kegiatan Mubes,
apresiasi atas kegiatan Mubes II sub suku Dayak Ketungau. Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia atas terlaksananya Mubes II Ayoung Tao Ketungau.
"Terimakasih kepada sub suku Ketungau yang selama ini sudah banyak berperan membantu pemerintah, baik itu di pemerintah Kabupaten maupun Provinsi dengan berbagai profesi. Khususnya yang sudah sama-sama membangun Kabupaten Sekadau.
Selamat melaksanakan musyawarah," ucapnya.
Bupati Rupinus berpesan, agar adat istiadat atau hukum adat di bukukan supaya bisa menjadi panduan dan literatur.
Pada akhir acara, diadakan penyerahan bantuan pribadi dari Bupati Sekadau, Rupinus dan Wakil Bupati Sekadau, Aloysius yang diserahkan oleh Bupati Sekadau kepada Ketua Panitia Mubes II Ayoung Tao Ketungau, Paulus Subarno.
Pada Mubes II Ayoung Tao Ketungau ini juga diadakan pengobatan gratis oleh panitia.
Hadir dalam acara ini, sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Sekadau, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Aron, SH, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Abun Tono, SP, perwakilan Kapolres Sekadau, Danramil Sekadau, tokoh masyarakat dan budaya, serta masyarakat Dayak Ketungau yang hadir.
Penulis: Tim liputan
Editor: Asmuni